Liputan6.com, Bima: Dua kembar siam yang lahir pada Tahun Baru di Bima, Nusa Tenggara Barat, meninggal sebelum sempat dipisahkan. Bayi-bayi mungil ini terlahir kembar tiga, satu bayi hadir ke tengah keluarga dalam kondisi normal. Sedangkan dua lainnya terlahir kembar siam dengan dua kepala.
Usai sudah penantian Meri Suryani. Tepat saat pergantian tahun lalu, ia melahirkan anak ketiganya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Bayi itu pun tampak begitu nyaman berada di dekat sang bunda. Namun di tengah kebahagiaan itu, terselip kegundahan. Saudara kembarnya terbaring di inkubator ruang perawatan intensif.
Rustam dan Meri menyatakan tidak tahu kalau kehamilan ketiga ini adalah kehamilan kembar. "USG hasilnya dibilang satu orang saja," ujar ayah dari bayi kembar siam, Selasa (3/1).
Lantaran keterbatasan peralatan medis pendukung, pihak RSUD Bima kesulitan merawat bayi kembar siam pasangan Rustam dan Meri. Hingga Senin siang, upaya terus dilakukan untuk memindahkannya ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap di Mataram-Lombok, di Denpasar Bali atau di Surabaya-Jawa Timur.
Namun belum lagi upaya itu terlaksana, ajal lebih dulu menjemput si kembar Senin (2/1) petang. Jasad mungil itu pun langsung di bawa pulang ke kampung halaman di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk dimakamkan.(MEL)