Sabtu, 07 Januari 2012 | 18:08 WIB
TEMPO.CO, Los Angeles - Para peneliti menemukan anggur merah bisa menjadi satu faktor pencegah timbulnya kanker payudara pada perempuan. Dalam suatu penelitian, diketahui bila perempuan yang meminum anggur merah sebanyak dua kali sehari mengalami perubahan hormonal. Perubahan itu meniru efek obat yang biasa digunakan untuk mencegah kanker payudara.
Hasil penelitian yang dirilis Journal of Women's Health menyatakan anggur putih tidak memiliki efek yang sama seperti anggur merah terhadap kanker payudara. Meski anggur putih tersebut dikonsumsi dengan jumlah yang sama dengan anggur merah, itu tidak akan memberi efek serupa.
Sebelumnya, para peneliti telah memperingatkan kaum Hawa agar tidak mengonsumsi alkohol. Sebab mereka menemukan jika alkohol dapat meningkatkan resiko perempuan terserang kanker.
"Satu dari delapan perempuan yang mengonsumsi alkohol tiga kali seminggu, beresiko terserang kanker," tulis penelitian tersebut.
Anggur putih atau minuman beralkohol diyakini dapat mengubah androgen, hormon laki-laki seperti testoteron yang beredar di darah perempuan, menjadi estrogen. Dan semakin tinggi paparan estrogen, resiko terkena kanker payudara semakin meningkat.
"Sedangkan anggur merah beda. Dia memblokir proses perubahan androgen menjadi estrogen sehingga fungsinya seperti obat pencegah kanker atau inhibitor aromatase."
Dan semua proses pencegahan itu bukan karena alkohol yang terdapat dalam anggur merah, tapi disebabkan zat fitokimia, seperti yang ditemukan dalam buah anggur, jus anggur, serta sari biji anggur.
"Resveratrol merupakan satu fitokimia yang ditemukan dalam anggur merah, berfungsi mencegah proses pembentukan sejumlah penyakit," kata penelitian tersebut.
LA TIMES | CORNILA DESYANA