KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher bertajuk Iron Lady dikenal dengan tiga ciri khas, suara, model rambut, dan tas tangan yang dijinjingnya. Thatcher tak hanya senang bergaya dengan tas tangan pilihannya. Namun tas tangan juga menjadi bagian dari karakter dirinya, sosok perdana menteri tanpa kompromi.
Berkat Thatcher, istilah "handbagging" terdaftar dalam Kamus Inggris Oxford, sebagai kata referensi untuk gaya Thatcher ketika berhadapan dengan mereka yang tak senang dengan kehadiran atau menentangnya. Pasalnya, tas tangan tak lepas dari sosok Iron Lady ini. Bahkan tas tangan yang dibawanya punya makna lain. Kehadiran tas tangannya bak meneror orang lain yang merasa tak nyaman di dekatnya, inilah seloroh yang muncul hingga akhirnya kata "handbagging" dirasa perlu dimasukkan ke dalam kamus ternama.
"Tas tangannya bukan sekadar berfungsi sebagai wadah menyimpan arsip namun juga mengingatkan orang lain atas kekuatan yang dimilikinya," kata mantan ketua staf Margaret Thatcher yang juga adalah novelis politik, Michael Dobbs.
Tas mewah Tas tangan feminin bertransformasi menjadi tas berkesan mewah berkesan megah saat dijinjing oleh Thatcher. Boleh jadi, kharismanya lah yang membuat tas bermerek yang feminin tampil dengan kesan berbeda di mata publik.
Tas tangan kulit koleksi Thatcher nyatanya menjadi sumber investasinya. Dalam acara lelang Christie, tas merek Asprey milik Margaret Thatcher yang telah berusia 30 tahun terjual dengan harga 25,000 poundsterling (sekitar Rp 35,4 juta).
Tas tangan merek Launer juga identik dengan sosok Iron Lady ini. Permintaan atas tas model klasik ini pun meningkat. Pabrik pembuatan tas Launer menciptakan 20 tas tangan dalam satu minggu, dengan lebih dari 15 pekerja. Jika permintaan dari kalangan VIP meningkat, pabrik ini bahkan dapat memproduksi tas hanya dalam 48 jam. Sepanjang Natal dan Tahun baru, tas tangan kulit Launer warna hitam bahkan mengalami kenaikan penjualan, 59 persen.
Handbag Launer menjadi simbol perempuan Inggris, bukan hanya berkat Thatcher namun karena Ratu Elizabeth juga mengenakannya. "Penjualan tas Launer meningkat dengan dikenalkannya 'tasnya Thatcher' ke kalangan muda, dan ke penggemar tas internasional yang mencari model tas kontemporer sebagai investasi," jelas Gerald Bodmer, pemilik dan Creative Director Launer.
Tas tangan segi empat keluaran Prada dengan ornamen emas juga identik dengan gaya Thatcher. Aktris Kate Bosworth tertangkap kamera menjinjing tas tangan ini di Los Angeles, Amerika Serikat.
Meski populer dan mewakili selera perempuan Inggris, rupanya perempuan dari kerajaan tak semuanya terpukau dengan tas tangan mewah ini. Lady Diana salah satunya. Dan kini, menantunya, The Duchess of Cambridge, yang dikenal sebagai sosok membumi, berusaha menghindari pesona Launer, dan lebih memilih berburu clutch level High Street.
Sumber: dailymail.co.uk