Laki-laki Lebih Perhatikan Penampilan  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Laki-laki Lebih Perhatikan Penampilan  
Jan 6th 2012, 11:30

Jum'at, 06 Januari 2012 | 16:29 WIB

TEMPO.CO - University of the West of England mengungkapkan penelitian terbaru soal penampilan di mata laki-laki. Dari penelitian ditemukan kalau lelaki ternyata lebih mengkhawatirkan bentuk badan dan penampilan mereka dibandingkan perempuan.

Dari 394 pria Inggris yang menjadi informan, sebanyak 80,7 persen di antaranya mengungkapkan kegusaran tentang image tubuh. Sebanyak 38 persen informan juga menyatakan rela mengorbankan setahun hidup mereka demi mendapatkan tubuh yang sempurna. Sementara, untuk informan perempuan, hanya 75 persen yang gusar tentang image tubuh mereka.

"Temuan ini memberi tahu kita bahwa pria juga prihatin tentang citra tubuh, seperti wanita. Kami tahu bahwa wanita dan anak muda mengalaminya, tapi sekarang kita tahu bahwa itu mempengaruhi laki-laki juga," kata Dr Phillippa Diedrichs, peneliti dari Pusat Penelitian Penampilan di University of the West of England, seperti dilansir di Guardian, Jumat, 6 Januari 2012.

Phillippa melanjutkan, studi ini menunjukkan tingkat kegusaran yang tinggi pada laki-laki tentang tubuh mereka. Penelitian memperlihatkan bagaimana laki-laki melakukan olahraga yang berat, diet ketat, serta membuat dirinya sakit demi menurunkan berat badan.

Temuan lain, 30 persen informan mendengar orang-orang membicarakan bentuk tubuh mereka. Sebanyak 23 persen informan memilih tidak pergi ke pusat kebugaran karena khawatir dengan bentuk tubuhnya. Sisanya, sekitar 63 persen, melihat tangan dan dada mereka kurang maskulin.

Selain itu, sebanyak 29 persen informan memikirkan penampilannya setidaknya 5 kali dalam sehari. Sebanyak 18 persen di antara informan mengkonsumsi protein khusus untuk meningkatkan massa otot. Dan 3 dari 5 laki-laki menyatakan komentar soal tubuhnya memberikan pengaruh negatif pada mereka.

Kepala Eksekutif Pusat YMCA Rosi Prescott menyatakan laki-laki juga memiliki rasa bersalah ketika mendapatkan komentar soal tubuhnya. "Dari sekadar pembicaraan itu bisa menumbuhkan obsesi terhadap penampilan mereka," ujarnya.

Profesor Kesehatan Pria Universitas Leeds Metropolitan menambahkan, penelitian itu mengkhawatirkan meski tidak terlalu mengejutkan. Menurutnya, jumlah laki-laki yang menjalani prosedur operasi plastik terus bertambah secara signifikan dalam 10 tahun terakhir. "Semua hal ini menunjukkan mereka membutuhkan perubahan bentuk tubuh yang cepat dibanding melalui olahraga dan diet yang ketat."

GUARDIAN | RIRIN AGUSTIA

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post