Tidak mudah menjawab pertanyaan si kecil soal perbedaan suku, agama dan ras. Butuh cara dan metode penjelasan yang benar agar anak tidak salah paham.
KapanLagi.com - Si kecil tidak mau lagi sekolah karena dia nampak 'beda' dari teman-temannya, dan mereka selalu memperlakukan buah hati Anda dengan tidak adil. Di kasus lain, anak Anda menolak bermain dengan sepupunya karena si sepupu 'berbeda' dari keluarga besar Anda.
Miris rasanya, Anda tahu itu tidak benar namun apa yang bisa Anda lakukan ketika anjuran dan dorongan tidak lagi dituruti si kecil? Pendidikan tentang menerima keberagaman harus dimulai sejak dini, dan berikut ini yang perlu Anda ketahui.
Perluas pengetahuannya
Prasangka buruk timbul karena minimnya pengetahuan. Kenalkan berbagai ras, agama dan kebudayaan pada anak Anda melalui buku cerita dan video. Jelaskan bahwa yang berbeda hanya penampilan luarnya saja, dalam diri setiap orang sesungguhnya sama.
Jaga tingkah laku
Lebih mudah menasehati daripada melakukan nasehat kita sendiri. Seringkali kita bisa berkata-kata bijak tentang perbedaan pada anak, namun tanpa sadar kita menjadikan suatu perbedaan sebagai bahan bercanda, atau bahan celaan. Anak lebih mudah mengikuti contoh daripada menuruti nasehat, jadi berhati-hatilah dengan sikap dan ucapan Anda.
Bicarakan
Jangan menunggu timbul masalah untuk berbicara tentang ini. Stereotip sangat banyak di lingkungan si kecil, seperti cantik itu berarti putih dan berambut lurus; orang suku tertentu terkenal dengan sifat negatifnya; anak laki-laki lebih jorok dari wanita; bahkan stereotip yang sepertinya positif, seperti orang China pandai berdagang. Beritahu anak untuk tidak menyamaratakan seseorang hanya karena gender, suku atau rasnya.
'Jika kamu jadi dia..'
Saat si kecil bersikeras tidak mau bergaul dengan temannya yang berbeda, minta anak untuk membayangkan bagaimana jika dia yang berada di posisi temannya. Anak harus bisa membayangkan hal ini agar tidak dengan mudah membenci temannya.
Jangan ada toleransi
Soal ini Anda harus tegas, jika anak ketahuan mengejek, menghina atau berlaku membeda-bedakan maka ada hukuman untuknya yang tidak bisa ditoleransi. Jangan biarkan hal ini menjadi kebiasaan.
Wisata budaya
Ikutlah berpartisipasi dalam acara-acara kebudayaan atau keagamaan di lingkungan rumah atau keluarga Anda, seperti saat Imlek, Natal, Lebaran, Waisak. Ajak anak untuk mencoba masakan khas, atau memakai aksesoris dan pernak-pernik dari daerah dan suku yang berbeda-beda.
Percaya diri
Jika anak Anda berada dalam posisi 'yang dibedakan', tanamkan rasa percaya diri padanya dengan menonjolkan sisi positif yang dia miliki. Jangan ikut membenci, melainkan ajarkan bahwa sebenarnya mereka semua adalah sama Dengan kepercayaan diri, anak Anda akan lebih kuat menghadapi perlakuan tidak menyenangkan teman-temannya, dan juga akan lebih berbahagia. (wo/miw)