Jakarta (ANTARA News) - Sebuah dongeng telah mengajak anak-anak kelas 5 dan 6 SDN 10 Pagi Klender untuk mau menjaga dan melestarikan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Bila dulu Paman Dolit atau Kak Seto terkenal dengan dongengnya, maka kini ada Kak Sidik yang menebar kebaikan melalui dongeng berjudul 'Gemas yang Hebat' pada acara Kampanye Gemas di Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (26/1).
Kampanye yang diadakan PT. Danone Aqua bekerjasama dengan Indonesia Business Links (IBL), LKBN ANTARA dan Reksa Kencana ini, menggunakan jasa Kak Sidik untuk membawakan pesan Gemas.
Pria bernama lengkap Sidik Budiyanto ini, menceritakan bagaimana Gogon dan Susi belajar mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Aku sekarang tahu, membuang sampah sembarangan itu ternyata dapat membahayakan orang lain," ujar Bilqis Ahia, siswi kelas 5 SDN 10 Pagi Klender.
Dongeng yang berdurasi kurang dari 30 menit ini berhasil menghipnotis 120 anak-anak kelas 5 dan 6 SDN 10 Pagi Klender, dengan dialog interaktif serta cerita yang menarik.
"Dongengnya seru! Apalagi Kak Sidik mengajak kami dalam cerita dan memberi hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaannya," ujar Irgi Fahrezi, siswa kelas 5 SDN 10 Pagi Klender, yang kini berjanji akan selalu membuang sampah pada tempatnya.
"Kami menggunakan metode dongeng, supaya dapat merasuk ke alam bawah sadar anak-anak, sehingga mereka memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar Direktur Eksekutif IBL, Yanti Triwadiantini, kepada AntaraNews.
Kampanye ini juga bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada Reserve Vending Machine (RVM) yang berfungsi sebagai penampung sampah.
Berbentuk kemasan botol plastik. dan berberat 450-500 kg, Reserve Vending Machine ini dilengkapi dengan alat sensor benda guna menyeleksi botol. Ini masih ditambah monitor LCD berukuran 32 inci.
M048