Liputan6.com, Jakarta: Hari ini, Sabtu (4/1), diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Banyak acara dilakukan untuk memperingatinya. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, misalnya, membagikan makanan gratis bagi penderita kanker tak mampu. Bagi penderita kanker dari daerah yang berobat di Jakarta, kini juga ada rumah singgah dengan pembayaran murah.
Rumah singgah di Jalan Talong Ujung, Salemba, Jakarta Pusat ini berdiri sejak Januari 2011. Dikhususkan bagi penderita kanker dari daerah yang berobat di Jakarta, rumah singgah ini sudah menampung 90 penderita kanker. Di rumah ini penderita kanker bisa tinggal sampai pengobatannya selesai.
Rumah singgah yang dikelola Cancer Information and Support Centre ini menampung 12 pasien. Penderita kanker senang karena sangat membantu mereka mengurangi biaya menginap. Tiap orang hanya dikenakan bayaran Rp 10.000 per hari.
Selain di Salemba, rumah singgah juga ada di Paseban, Slipi, dan Rumah Sakit Persahabatan. Banyaknya penderita kanker dan terbatasnya biaya operasional membuat pengurus rumah singgah berharap pemerintah juga membangun rumah singgah.
Tak hanya rumah singgah yang menjadi berita menyenangkan bagi penderita kanker, di Hari Kanker Sedunia ini penderita kanker juga mendapat hiburan. Di RSCM, mereka menari dengan wajah bahagia. Para pasien kanker tak mampu juga mendapat makanan sehat di tempat ini.
International Union Againts Cancer, organisasi kanker dunia, memprediksi tahun 2030 penderita kanker akan mencapai 75 juta jiwa, naik 300 persen. Sebanyak 17 juta di antaranya penderita baru dan 27 juta jiwa akan berakhir dengan kematian. Sebanyak 70 persen penderita kanker ada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Deteksi yang terlambat dan kurangnya pengetahuan menyebabkan sebagian besar penderita kanker terlambat diobati.(ADO)