Cerita Putri Salju dalam Tato

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Cerita Putri Salju dalam Tato
Feb 4th 2012, 03:17

Sabtu, 4 Februari 2012, 10:17 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Sepanjang hidupnya, dongeng Putri Salju adalah kisah favorit Annafaye Kao, 27. Demi kecintaannya pula gadis asal Taiwan ini rela menjadikan tubuhnya sebagai kanvas untuk melukis kisah Putri Salju dan tujuh kurcaci.

Kao, yang berasal dari Taichung, Taiwan, membutuhkan waktu tiga bulan secara maraton untuk menoreh punggungnya dengan kisah ini. Tato penuh warna ini secara detail menampilkan sosok Putri Salju yang menawan dengan rambut biru dan bibir merah sebagai pusat tato. Sementara pangeran dan ratu jahat Grimhilde berada di bagian atas. 

Seorang seniman tato profesional bernama Ping mengerjakan tato dengan cermat dan menarik, lengkap dengan gambar tujuh kurcaci. Tato luar biasa di tubuhnya bahkan membuat Annafaye memperoleh penghargaan sebagai tato terbaik pada konvensi tato internasional di Singapura.

"Butuh waktu tiga bulan untuk menyelesaikan semua gambar secara detail. Benar-benar sangat menyakitkan untuk mendapatkan semua gambar ini di punggungku," ia menuturkan seperti diberitakan Daily Mail.

"Kadang-kadang saat merasa sakit, aku hanya ingin buru-buru selesai. Tapi, untungnya aku tak menyerah dan berhasil menyelesaikannya."

Annafaye nekad menato punggungnya karena animasi ini merupakan kesukaannya sejak cilik. "Tato ini dimulai dari mimpi. Ini mengingatkan saya pada masa kecil dan cinta saya untuk Putri Salju yang sangat cantik."

Gadis yang juga memiliki beberapa tindikan di wajahnya menambahkan, sebagai seorang gadis kecil dia sering membayangkan dirinya adalah Putri Salju. "Putri Salju adalah bagian dari masa kecil dan saya senang memilikinya di tubuh saya selamanya."

Annfaye bersikeras teman-teman dan keluarga sepenuhnya mendukung tindakan tersebut dan menyukainya tatonya. Meski saat ini mengaku masih sendiri, Annafaye mengatakan akan mencintai dan menghargai pria yang menerima gairahnya pada tato.

"Jika mereka tidak bisa menerimanya, maka kami mungkin tidak akan menjadi pasangan yang cocok." (hp). 

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post