Liputan6.com, Pennsylvania: Berciuman menjadi aktivitas menyenangkan bagi pasangan suami istri. Kadang kegiatan ini jadi salah satu bentuk kasih sayang yang diberikan antarpasangan.
Namun, ternyata ciuman memiliki makna berbeda bagi lelaki ataupun wanita. Menurut Susan Hughes, seorang psikolog dari Perguruan Tinggi Albright di Pennsylvania, Amerika Serikat, seperti dikutip laman timesofindia.com, Rabu(22/2), ciuman pria cenderung sebagai alat untuk mencapai kepuasan seksual.
“Perempuan cenderung menggunakan ciuman untuk menciptakan ikatan dengan pasangan mereka. Sedangkan pria menggunakan ciuman sebagai alat untuk mencapai tujuan seks,” kata Susan.
Hughes dan koleganya meneliti kegiatan ciuman pada 1.000 pria dan wanita di kegiatan perdana seksual mereka. Para peserta diminta menandai jawaban terhadap serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan ciuman dengan skala nilai lima poin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita menganggap berciuman adalah sebuah interaksi yang penting dan sangat intim bagi tiap pasangan. Pria dan wanita berciuman untuk mengukur keserasian hubungan diri dan pasangannya. Selanjutnya, kedua pasangan mungkin menjadi lebih atau kurang tertarik hanya berdasarkan pengalaman saat berciuman. Hasil ini sesuai teori bahwa feromon dan sinyal biokimia bisa dipertukarkan saat berciuman.
Namun ada hasil yang berbeda, yaitu wanita menganggap ciuman sebagai cara mempererat ikatan, sedangkan pria berciuman dilaporkan karena adanya tujuan hubungan seks dengan seorang wanita. Bahkan, data lain menunjukkan berciuman bagi laki-laki lebih mengarah pada urusan seks dibanding wanita.
“Sedangkan wanita merasa berciuman akan mengarah pada hubungan seks dengan pasangannya dalam jangka panjang. Dan laki-laki merasa sebaliknya, berciuman harus mengarah pada seks saat itu juga,” tulis para peneliti.
Selain itu, menurut psikolog, pria lebih menyukai ciuman basah. Sementara wanita tidak. Psikolog berhipotesis bahwa laki-laki suka merasakan basah atau pertukaran ludah saat berciuman sebagai cara menumbuhkan gairah seksual pasangannya,” tulis Hughes. (MEL)