Jika Ingin Sehat, Tinggalkan Makanan Kaleng!

KapanLagi.com - Coba hitung, ada berapa banyak makanan kaleng yang ada di lemari penyimpanan makanan Anda! Mulai sekarang, sebaiknya Anda pikirkan jika ingin menikmati makanan atau minuman yang ada di dalam kemasan kalengan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan Bisphenol A yang berbahaya tak hanya ditemukan pada botol plastik, tetapi juga pada kaleng untuk mengemas makanan.

Bisphenol A Ditemukan Pada Botol Plastik dan Kaleng Makanan

Sebuan penelitian dilakukan oleh Harvard School of Public Health pada 75 relawan. Mereka menemukan bahwa zat bernama bisphenol A atau dikenal juga dengan diphenylolpropane dalam jumlah besar ditemukan pada air seni relawan yang baru saja memakan sup kalengan. Bisphenol A adalah bahan yang dipakai pabrik untuk menjaga kaleng agar terhindar dari karat dan menjaga makanan agar segar lebih lama.

Hal ini menimbulkan keprihatinan. Di saat komisi di Eropa melarang keras penggunaan bisphenol A untuk pembuatan botol susu bayi, zat ini masih banyak dipakai pada makanan kalengan. Jenny Carwile yang merupakan peneliti dalam study ini mengatakan bahwa makanan/minuman yang telah lama disimpan dalam botol plastik/wadah plastik akan meningkatkan jumlah bisphenol A, termasuk hasil penelitian pada makanan kalengan.

Bahaya Bisphenol A

Apa bahaya kandungan bisphenol A bila ikut masuk ke dalam sistem pencernaan manusia? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang secara tak sadar mengonsumsi bisphenol A akan meningkatkan risiko terkena sakit jantung, diabetes, penyakit hati, dan impotensi pada pria. Tak hanya itu, ibu hamil berisiko melahirkan bayi yang mengalami gangguan otak dan perubahan perilaku.

Minimalkan atau hentikan konsumsi makanan kaleng dan makanan dalam kemasan plastik mulai dari sekarang, kembali pada makanan alami yang diolah sendiri di rumah akan jauh lebih sehat. Jika Anda sedang mengandung, hindari mengonsumsi makanan apapun yang dikemas dalam kaleng atau plastik pembungkus makanan! (wo/yel)