Unikaja.com – Seorang ABG, sebut saja Mawar (15) warga Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang dicabuli oleh oknum Satpol PP Pemprov Babel, An (30) warga Kelurahan Air Itam, Pangkalpinang.
Mawar didampingi pacarnya, Fj (16) dan juga keluarga korban melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Pangkalpinang, Rabu (15/2/2012).
Mawar kepada bangkapos.com, di Polres Pangkalpinang mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Pantai Pasirpadi, Pangkalpinang sekitar hutan Tanjung Bunga, Senin (13/2/2012) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mawar dan Fj siang itu sedang berpacaran di sekitar pantai. Di saat mereka sedang larut dalam asmara, tiba-tiba dihampiri 2 orang laki-laki. Diketahuinya An mengenakan seragam Satpol PP, sedangkan satu lagi mengenakan pakaian biasa.
“Waktu mereka datang katanya sedang razia. Jadi saya takut,” tutur Mawar.
Lalu, Mawar dibawa oleh An ke semak-semak sekitar Tanjung Bunga. Sedangkan Fj dilarang mengikuti. Ia dibawa oleh rekan An yang tidak diketahui namanya.
Sesampainya di semak-semak, Mawar didudukkan di sebatang pohon kelapa yang sudah tumbang. Hujan pun siang itu turun cukup lebat. Sedangkan An berdiri sembari membelai-belai wajah Mawar di tengah hujan dan berbasah-basahan. An pun mengancam akan memukulnya.
Tangan An pun bergerilya. Ia menggerayangi tubuh Mawar dan menciumi wajah dan bibir Mawar. Mawar mencoba melawan dan berontak. Tapi ia takut dianiaya oleh An, apalagi An mengaku kenal dengan orangtuanya.
“Saya takut. Dia mengancam saya mau melaporkan ke orangtua saya dan akan membawa kami ke kantornya. Dia minta saya melayaninya seperti saat saya bersama pacar saya itu. Dia juga meminta saya menghisap,” kata Mawar.
Sekitar satu jam, oknum satpol PP itu melakukan aksinya kepada Mawar. Tiba-tiba, Fj datang mencari pacarnya Mawar. Ia dilepaskan rekan An, setelah mengambil uangnya Rp 100 ribu dan satu unit handphone.
“Pas saya lihat, An itu sedang mencium pacar saya. Dia kemudian langsung pergi,” kata Fj.
Akhirnya Fj dan Mawar pun pulang ke rumah. Peristiwa yang dialami keduanya itu pun dilaporkan ke pihak keluarga dan kemudian berlanjut ke kantor polisi.
sumber