KOMPAS.com - Keakraban dalam keluarga bisa dijalin dengan berbagai cara yang sebenarnya cukup simpel, hanya saja kita sering meremehkannya. Obrolan malam di atas tempat tidur, misalnya, belum banyak dimanfaatkan untuk melakukan bonding dengan anak.
"Menjelang tidur merupakan waktu yang paling tepat untuk mempererat hubungan Anda dengan anak," tukas Kim West, pendiri International Association of Child Sleep Consultants. Percakapan yang dilakukan sebelum tidur antara orang tua dan anak, menurut Kim dapat membantu anak untuk tidur lebih nyenyak. Selain itu, percakapan santai sebelum tidur dapat membantu anak tidur dalam rasa yang aman, dicintai, dan penuh dengan pikiran bahagia.
Untuk membantu Anda memulai ritual percakapan sebelum tidur dengan anak-anak, lakukan beberapa tips berikut. 1. Buatlah jadi kebiasaan. Agar lebih mudah untuk membuat percakapan sebelum tidur menjadi hal yang "wajib" dilakukan setiap malam, jadikan obrolan malam menjadi sebuah rutinitas atau kebiasaan. Konsistensi Anda sangat menentukan dalam hal ini, luangkan waktu bahkan jika hanya untuk beberapa menit. Dengan keinginan Anda untuk konsisten melakukannya setiap malam, Anda dan anak akan membuat kegiatan ini menjadi sebuah kebiasaan yang ditunggu-tunggu setiap harinya.
2. Bicarakan tentang kesukaannya. Saat pertama kali memulai, pasti akan terasa lebih sulit untuk Anda dan anak-anak. Rasa canggung ketika memulainya pertama kali tak jarang membuat suasana menjadi kaku. Untuk menghilangkan kekakuan ini, mulailah pembicaraan dari hal-hal yang menarik perhatiannya. Misalnya jika ia menggemari fashion, cobalah memintanya untuk membayangkan dirinya merancang pakaian untuk semua teman-temannya. Jika ia sedang ngefans dengan Selena Gomez, ajaklah ngobrol tentang lagu favoritnya, dan tanyakan mengapa ia sangat menyukainya. Atau jika memungkinkan, bicarakan berbagai hal yang penuh dengan fantasi sebagai penghantar agar anak tidur dengan mimpi indah.
3. Cari topik ringan. Jika bosan membicarakan hal-hal kesukaannya, cobalah untuk membahas topik-topik ringan lainnya. Meskipun anak termasuk kritis, ketika akan tidur hindarilah untuk membicarakan topik yang terlalu berat. Membicarakan topik yang berat akan membuat pikiran anak menjadi terganggu, dan bahkan ketakutan. Sebaiknya, ketika tidur buat pikiran anak lebih rileks dan santai, agar anak lebih segar saat bangun tidur dan bersemangat menjalani esok hari. 4. Gunakan alat bantu. Jika Anda merasa bingung mengenai topik yang akan dibicarakan, cobalah untuk membeli atau membuat sendiri kartu mimpi yang bisa menampilkan gambar untuk membantu memulai percakapan. Kim West menyarankan untuk mendapatkan bantuan dengan bermain "Tiga Hal". Dengan permainan ini, Anda dan anak bisa mengatakan tiga hal tentang hari Anda berdua. Atau bisa juga Anda meminta anak Anda untuk membuat agenda mimpi, tanyakan kepadanya tentang mimpi apa yang dia inginkan malam ini.
Sumber: Parenting