Senin, 06 Februari 2012 | 10:33 WIB
TEMPO.CO- Seorang naturopathdari Inggris, Max Tomlinson memberi saran bagaimana mengatasi ketidakseimbangan hormon yang menjadi penyebab utama lemak tubuh membandel.
Lemak di pinggul.
Lemak menonjol di pungung dan bagian samping pinggul Anda bisa jadi adalah tanda ada masalah dengan kadar hormon insulin. Hormon ini mengatur kadar gula darah dan dapat menyebabkan timbunan lemak di sekitar pinggul.
Pola makan yang manis memaksa tubuh memompa insulin dan memindahkan gula dari aliran darah. Seiring waktu, bila asupan gula tetap tinggi, sel dapat berhenti merespon dan menyebabkan lebih banyak insulin yang dilepaskan, membuat kelebihan glukosa pada aliran darah dan membuat timbunan lemak.
Bagaimana menenangkan produksi insulin?
Anda hanya butuh mengelola asupan gula dan karbohidrat. Tetap berpegang pada diet Mediterania dan menghindari gula serta makanan yang cepat "dibakar" tubuh seperti alkhohol, roti putih, biskuit biskuit, kue, keripik, sereal instant manis, nasi, permen dan minuman bersoda.
Makan makanan kaya akan antioksidan (ini membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi resistensi insulin) seperti kayu manis, cengkeh, kunyit, rempah segar, cabai, cranberry, blueberry, brokoli dan teh hijau.
Lemak di pungung dan lingkar bra
Lemak yang menonjol keluar dari sisi bra Anda bisa menjadi tanda kerja tiroid yang lamban. Kelenjar ini mengatur bagaimana tubuh Anda membakar kalori. Fungsi tiroid yang rendah dapat menyebabkan tonjolan lemak pada lingkar bra serta berat badan secara keseluruhan, kelelahan dan depresi.
Makanan-makanan mentah tertentu ternyata dapat menyebabkan fungsi kelenjar tiroid terganggu. Hindari asupan mentah brokoli, kubis Brussel, kol, kangkung, lobak bayam, lobak, persik, produk kedelai, dan stroberi. Tingkatkan asupan yodium dan selenium untuk mendukung tiroid Anda dengan makan kacang Brazil, beras merah, bawang putih, rumput laut, hati, bawang, ikan salmon, tuna, gandum dan biji-bijian.
Lemak di lengan
Akumulasi lemak pada bagian bawah lengan dapat disebabkan karena kadar testosteron menurun seiring usia. Meningkatkan kadar testosteron berbarengan dengan olahraga dapat membantu mengembalikan bentuk lengan.
Solusi lain? Berhubungan seks lagi! Jatuh cinta meningkatkan kadar testosteron dan seks teratur mengirimkan sinyal ke tubuh untuk membuat lebih banyak hormon. Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur untuk memaksimalkan produksi testosteron.
Potong gula dan karbohidrat olahan dalam diet Anda karena produksi gula darah tinggi dapat menurunkan testosteron. Meningkatkan asupan lemak sehat - ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon, biji rami dan alpukat - yang dibutuhkan untuk produksi testosteron.
Lemak di paha Hormon estrogen pada wanita meningkatkan penyimpanan lemak di sekitar bagian atas kaki. Banyak dari kita terkena ekspos estrogen berlebihan baik alamiah maupun sintetis.
Makanlah lebih banyak buah, sayuran dan biji-bijian karena mengandung zat khusus yang mengikat, dan membantu mengekskresikan kelebihan estrogen.
Selain itu, kurangi asupan alkohol, obat penghilang rasa sakit dan minuman sarat pengawet kimia dan zat pewarna yang menghambat upaya hati untuk membersihkan kelebihan estrogen.
Lemak di perut
Timbunan lemak di perut menunjukkan ada masalah dengan kelenjar adrenal dan kelebihan produksi hormon kortisol. Stres jangka panjang yang tidak dikelola baik menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Sehingga dapat memicu pelepasan insulin, yang menginstruksikan tubuh untuk menyimpan kelebihan glukosa sebagai timbunan lemak.
Relaksasi dapat mengurangi stress dan menyeimbangkan siklus hormon. Studi menunjukan, bila anda santai maka akan mengurangi hasrat mengkonsumsi makanan padat kalori. Jaga kadar glukosa tetap stabil dengan asupan makanan yang lambat 'dibakar' tubuh seperti sayuran, kacang-kacangan, ikan dan daging.
DAILY MAIL | NININ D