KOMPAS.com - Perancang busana Italia, Miuccia Prada mengatakan bahwa bahwa Italia telah kehilangan pesona glamornya. Pernyataan ini ia keluarkan saat membahas keputusannya untuk menggelar show koleksi terbaru di Paris bukan Milan.
Miuccia melihat penurunan dalam industri fashion di negara asalnya. Ia pun mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Italia mungkin akan menjadi "second league" (liga kedua) dalam peta fashion dunia. Alasan ini didasari oleh semakin banyaknya investor asing yang membeli merek dagang fashion premium Italia. Akibat dari hal tersebut Miuccia berpendapat bahwa Italia akan kehilangan kekuatannya untuk mempertahankan posisinya sebagai pusat mode dunia.
"Dengan penjualan label mewah kita kepada orang asing, seluruh sistem fashion kita berisiko jatuh ke liga kedua bukan yang pertama lagi," katanya dalam wawancara dengan koran Italia La Repubblica. "Sebab jika brand premium Italia dimiliki asing maka, keputusan berada di tangan orang lain," ulas Muccia lugas.
Miuccia sendiri tetap yakin kalau dalam soal kualitas produksi fashion Italia tidak ada bandingannya, tetapi dia percaya saat ini, "Reputasi Made In Italia tidak lagi cukup untuk mempertahankan industri," tambahnya.
Perancang yang merupakan cucu termuda pendiri Prada, Mario Prada, secara blak-blakan menyalahkan pers Italia untuk masalah ini. Miuccia mengatakan bahwa surat kabar di negara itu tidak mendukung industri fashion, memperlakukannya dengan cara yang 'sembrono' serta tidak mengakui banyaknya uang yang dihasilkan oleh industri fashion.
"Kita hidup di dunia dengan budaya lemah, kita adalah negara yang tidak pernah ingin dikenal sebagai negara yang melindungi dan mempromosikan warisan artistiknya," tambah Miuccia, yang juga memiliki gelar Ph.D dalam ilmu politik ini.
Sumber: dailymail.co.uk Editor :
Hesti Pratiwi