KOMPAS.com — Jika Anda menderita diabetes, sebaiknya berhati-hati untuk mengonsumsi alkohol. Pasalnya, alkohol dapat memengaruhi kadar gula darah (glukosa) jatuh pada tingkat yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah beberapa pengaruh buruk yang mungkin muncul ketika Anda memutuskan untuk mengonsumsi alkohol, utamanya bagi mereka yang menderita diabetes:
* Memperburuk kesehatan
Alkohol dapat memperburuk penyakit, seperti hati, ginjal, dan pankreas. Kondisi ini dapat membuat kerusakan pada saraf atau mata. Jika Anda memiliki masalah kesehatan ini, dokter mungkin tidak akan pernah menyarankan Anda untuk minum alkohol.
* Meningkatkan risiko hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu keadaan di mana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Umumnya, hati akan membantu mencegah terjadinya penurunan gula darah dengan melepaskan glukosa ekstra ke dalam darah. Hipoglikemia akan terjadi jika Anda minum alkohol ketika perut kosong atau selama dan setelah berolahraga. Adapun situasi lain yang dapat memicu hipoglikemia di antaranya menggunakan insulin atau obat yang membantu menurunkan gula darah.
* Meningkatkan risiko hiperglikemia
Minuman beralkohol banyak mengandung karbohidrat, termasuk di antaranya bir, anggur manis, dan minuman jus buah atau gula. Karbohidrat meningkatkan kadar gula darah menjadi tinggi dan lebih cepat naik ketimbang jenis makanan lainnya. Dengan kata lain, alkohol akan menyulitkan Anda untuk memonitor jumlah asupan karbohidrat.
* Pengaruh berat badan
Alkohol merupakan minuman yang tinggi kalori, tetapi tidak ada nilai gizi. Jika Anda berencana minum alkohol untuk alasan mengontrol berat badan, perlu bagi Anda untuk menghitung jumlah asupan kalori per hari. Alkohol bisa membuat Anda merasa lapar daripada biasanya. Hal ini membuat Anda lebih mungkin untuk makan berlebihan, yang dapat memengaruhi berat badan dan tingkat gula darah.