KOMPAS.com - Agar belanja kebutuhan bayi tidak kebablasan, Anda harus pintar-pintar menyiasatinya. Simak kiatnya.
Dahulukan yang penting.
Kebutuhan yang terpenting adalah kebutuhan standar bayi baru lahir. Dengan kata lain, meski keuangan terbatas, kebutuhan dasar untuk bayi ini memang harus dibeli, yakni:
1. Perlengkapan pakaian.
Seperti baju, celana, popok, selimut, baju terusan, baju untuk bepergian, kaus kaki, dan penutup kepala. Untuk kebutuhan bayi dengan frekuensi pemakaian yang lebih sering, harus disediakan lebih banyak, seperti popok dan pakaian.
Walaupun begitu tak perlu terlalu banyak karena bayi baru lahir akan tubuh cepat. Sehingga membuat pakaian bayi cepat berganti ukuran. Berikut jumlah yang diperlukan:
* Satu lusin baju lengan panjang dan pendek.
* Dua lusin celana panjang dan pendek.
* Dua lusin popok kain.
* Dua perlak, untuk alas ganti popok atau mandi dan alas tidur.
* Setengah lusin selimut atau gendongan.
* Setengah lusin washlap.
* Satu lusin lap gumoh.
Untuk warna pakaian, perbanyaklah warna netral, hindari dominasi warna tertentu. Contoh, kalau bayinya perempuan, tak perlu semua kebutuhannya dibeli dalam warna pink atau biru untuk laki-laki. Membeli warna netral seperti kuning atau hijau sama dengan penghematan karena dapat dimanfaatkan kembali untuk anak selanjutnya.
2. Perlengkapan mandi.
Cukup beli bak mandi satu buah saja. Sabun dan sampo cukup dua botol. Serta 2-3 handuk lembut.
3. Perlengkapan kebersihan.
Beli cotton bud dua kotak, kapas dua kotak untuk bersih-bersih setelah buang air kecil atau besar, satu gunting kuku, satu sisir dan dua wadah penampung air hangat. Pilih wadah yang terbuat dari stainless stell karena mudah dibersihkan dan lebih higienis.
4. Perlengkapan menyusui.
Beli botol kaca untuk menyimpan ASI perah setengah lusin atau sesuai kebutuhan ibu bila ASI-nya sangat banyak. Beli juga satu sterilizer, satu cooler bag, dan satu pompa ASI jika dibutuhkan.
5. Perlengkapan kosmetik/perawatan tubuh.
Seperti baby oil/lotion, minyak telon, bedan dan lainnya. Belilah dalam jumlah dan kemasan kecil sehingga bila ternyata tidak cocok dan perlu diganti, Anda tak merugi. Sebaliknya, bila cocok, bisa membeli dalam kemasan lebih besar karena kalau dihitung harganya akan lebih murah. Selain itu, untuk produk tertentu seperti tisu basah, beli kemasan isi ulang agar lebih hemat.
6. Perlengkapan lain.
Anda juga memerlukan perlengkapan seperti gendingan (cukup beli dua), dan celemek (beli tiga buah).
Penting, tapi tak harus beli.
Ada beberapa produk yang perlu diperhatikan manfaat dan frekuensi pemakaiannya. Seperti: boks bayi, kereta dorong, lemari tempat ganti popok, car seat.
Stroller masa pakainya ada yang hanya hitungan bulan. Begitu juga dengan boks bayi, karena pada kenyataannya banyak bayi yang tidur seranjang dengan ibunya karena merasa lebih nyaman.
Begitu juga membelikan mainan, tidak perlu berlebihan. Sekiranya yang dianggap penting, itulah yang dibeli. Mengajak si kecil bermain bisa tanpa mainan, misalnya dengan menyanyikan lagu, menggendong sambil menggoyang-goyangkannya, mengajak bayi bercanda dengan menggerakkan tangan dan kakinya.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa
.png)
