Kompas.com - Lemak trans atau lemak tak jenuh dengan asam lemak trans terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat. Kendati begitu lemak ini tidak memiliki efek jangka panjang pada kadar gula darah.
Para peneliti dalam laporannya di The American Journal of Clinical Nutrition, menyebutkan bahwa gula darah dan insulin, hormon yang menjaga kadar gula darah, ternyata tidak terpengaruh oleh banyak sedikitnya lemak trans yang dikonsumsi.
Lemak trans terdapat antara lain dalam margarin serta makanan olahan, seperti biskuit dan kue yang menggunakan minyak terhidrogenasi. Lemak ini buruk bagi kesehatan jantung karena meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Kaitan antara lemak trans dengan gula darah belum banyak diketahui. "Meski bukti dari studi kohorot menunjukkan konsumsi lemak trans berkaitan dengan resistensi insulin dan diabetes, tetapi riset secara random dengan kelompok kontrol dan plasebo menunjukkan hasil berbeda," kata ketua peneliti Christos Mantzoros dari Harvard Medical School.
Meski begitu, beberapa ahli nutrisi mengatakan meski lemak trans tidak berpengaruh terhadap gula darah tetapi konsumsinya tetap harus dibatasi.