KOMPAS.com - Online shopping sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban, khususnya kaum perempuan. Cara belanja yang mengandalkan teknologi ini sangat digandrungi perempuan karena mempermudah hidup mereka, terutama dalam menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, barang-barang yang dihadirkan portal belanja online umumnya lebih unik dan tidak pasaran.
Baca juga: Soal Fashion, Perempuan Enggan Berbagi
Namun sebuah fakta mengejutkan diungkapkan Dini Surono, pemilik Cicierobags.com. Ternyata, Jakarta bukanlah kota dengan penjualan dan minat belanja online yang paling tinggi. "Dibanding Jakarta, orang luar daerah terutama Kalimantan dan Riau ternyata lebih kalap saat belanja online," ungkap Dini, saat peluncuran sebuah portal belanja online di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rata-rata, dalam sebulan satu orang di luar Jakarta bisa membeli sekitar 10 tas melalui online shopping. Sedangkan rata-rata orang Jakarta dalam sebulan biasanya hanya membeli dua tas saja. Hanya saja, meski traffic penjualan online di luar daerah lebih tinggi, namun volume pembelinya lebih sedikit.
Di luar daerah biasanya hanya ada 3 - 5 konsumen saja, dan jumlah ini lebih sedikit dibanding dengan konsumen Jakarta. Dalam sekali belanja orang luar daerah biasanya membeli satu item dalam jumlah yang banyak dalam sekali transaksi. Misalnya, ketika membeli sebuah tas maka mereka akan membeli tas yang sama minimal tiga buah. Belum lagi jika mereka tertarik membeli barang lainnya.
Jika dihitung rata-rata tiga konsumen membeli minimal 10 item, maka penjualan online untuk luar daerah berkisar 30 item per bulan. Sedangkan dalam satu bulan penjualan produk di Jakarta biasanya tidak mencapai angka tersebut.
Dini mengungkapkan, ada beberapa hal yang memengaruhi hal ini, antara lain karena barang tersebut tidak bisa diperoleh di kota mereka.
"Barang yang unik dan sulit ditemui di tempat lain tak jarang membuat mereka tertarik untuk menjual kembali di kotanya," jelasnya.
Di samping itu, pembelian dalam jumlah banyak juga menjadi salah satu trik untuk menghemat ongkos kirim yang dibebankan pada pembeli.
Editor :
Dini