KOMPAS.com – Mystique merupakan sebuah definisi yang menggambarkan kekuatan seputar benda atau orang. Tempat yang memiliki aura romantis atau sesuatu yang luar biasa, glamor, karisma serta misterius.
Gabungan dari misterius dan aura luarbiasa dapat terdengar seperti harapan dalam melihat masa depan. Nah, itulah yang menjadikan tema dalam acara kelulusan sekolah tinggi Raffles Design Institute Jakarta. Sekitar 20 siswa yang lulus menampilkan karya mereka dalam fashion show dengan tema Mystique di Hotel Intercontinental, Mid Plaza, Jakarta, Kamis (11/102012) lalu. Karya yang tampil adalah hasil terbaik dari siswa yang menempuh program advance diploma selama dua tahun.
"Bisnis dunia kreatif di Indonesia sedang berkembang pesat. Sedangkan sekolah tinggi seperti fashion design masih jarang. Kami hadir untuk memberikan warna pada dan kesempatan untuk belajar dan menempuh karier di dunia fashion. Memberikan pilihan bahwa dari desain fashion juga dapat menghasilkan uang," ujar Handy Nagaria, Direktur dari Raffles Design Institute Jakarta.
"Ekonomi kita sedang berkembang, investor mulai tertarik untuk menanam modalnya di Indonesia. Kita harus siap menyambut itu semua melalui sumber daya yang memadai termasuk di dunia kreatif," lanjut Handy.
"Indonesia beruntung memliki banyak sekali material, Kalian punya batik, ikat dan segalanya yang bisa dipelajari dan diolah oleh tangan-tangan desainer lokal. Indonesia secara bahan sudah memiliki ciri khas sendiri. Sekarang yang perlu dilakukan adalah merambah pasar dunia,"ujar Profesor, Guiseppe Joe Spinelli, Principal Raffles Design Institute.
Sekolah yang memiliki cabang 14 cabang di seluruh dunia ini, menurut Profesor Guiseppe, memungkinkan siswa dari Raffles Design Institute di Jakarta memiliki kesempatan untuk melanjutkan program sarjana di Sidney, Hongkong atau Singapura. "Dengan begitu desainer Indonesia dengan ciri khas dapat mendapat pengalaman serta pandangan Internasional. Pada akhirnya tantangan terbesar desainer Indonesia adalah dapat menjual produknya di dunia Internasional." tutup Profesor Guiseppe yang telah mengajar fashion selam 20 tahun ini.
.png)
