KOMPAS.com - Kesibukan di kantor seringkali membuat kita terpaku di meja kerja. Untuk makan siang pun, kadang-kadang kita rela melewatkan waktu istirahat kita terlewatkan, dan memilih untuk makan sambil tetap bekerja di meja. Boleh saja sih, jika memang ada tugas-tugas yang harus segera diselesaikan. Tetapi, jangan sering-sering makan siang di meja kerja.
Penelitian dari badan amal Lifeblood mengungkapkan, bekerja 10 jam tanpa istirahat bisa menggandakan peluang kita mengalami deep vein thrombosis (DVT). Ini problem bekuan darah yang terbentuk di vena dalam, yang terjadi ketika kita duduk dalam waktu lama. Penumpang pesawat jarak jauh juga kerap mengalami gangguan ini. Gejalanya seperti nyeri, bengkak, kemerahan pada daerah yang terkena, sesak nafas, bahkan nyeri dada.
Menurut Lifeblood, hampir 75 persen karyawan usia 21-30 tahun yang bekerja selama 10 jam setiap hari tidak sempat bangkit dari tempat duduknya untuk istirahat. Inilah yang meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Bahayanya, jika pecah, gumpalan darah tersebut akan mengalir melalui peredaran darah ke organ-organ vital dan bisa menyebabkan gangguan.
Dari catatan Lifeblood, terlihat bahwa rata-rata 10 orang dalam sehari meninggal dunia karena DVT. Korban DVT dengan usia di bawah 40 tahun meningkat pesat beberapa tahun terakhir. Pada 2010 tercatat 94 orang meninggal, yang artinya meningkat 40 persen dari 67 orang yang meninggal tahun 2007. Total pada 2010 ada 3.798 orang yang menjadi korban DVT, demikian menurut Office for National Statistics.
"Mungkin kita semua pernah melakukannya, duduk selama berjam-jam dan terpaksa makan siang di meja kerja. Kami meyakini ada 60.000 kasus DVT dalam setahun di seluruh penjuru Inggris. Yang paling mengerikan, 80 persen korbannya tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun, tidak mengalami pembengkakan, kemerahan, atau nyeri. Maka kami menyebutnya sebagai pembunuh diam-diam," ujar juru bicara Lifebood, Annya Stephens-Boal.
Nah, supaya Anda tidak terkena DVT, kurangi kebiasaan duduk di kantor sepanjang hari. Jam istirahat kan hak setiap karyawan, jadi gunakan hak tersebut sewajarnya. Imbangi keharusan "bekerja di belakang meja" dengan banyak jalan kaki ketika jam istirahat. Selain itu, coba kurangi konsumsi garam dan lemak.
Sumber: marie claire
Editor :
Dini