KOMPAS.com - Aktivitas fisik tak hanya akan menyehatkan tubuh si kecil, namun jika dilakukan bersama orangtua, bonding pun akan semakin kuat. Dampingi si kecil melakukan sejumlah aktivitas fisik yang disarankan dr Michael Triangto, SpKO berikut ini. Tubuh sehat menjadi tujuan utamanya, bonding bonusnya.
1. Bersepeda
Pilih sepeda yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Jika ia belum bisa menggowes, pilih sepeda roda tiga dengan dorongan, tapi jika sudah mampu menggowes biarkan ia menggowes sendiri secara perlahan, lalu meningkatkan ke sepeda roda empat, dan roda dua jika sudah bisa menaikinya.
Perhatikan pula ukuran sepeda, jangan terlalu kecil atau terlalu besar supaya ia nyaman menggunakannya. Jika anak belum mahir beresepeda sebaiknya pilih area yang aman dan nyaman sehingga kita tak perlu takut anak tertabrak kendaraan lain.
2. Berkebun
Kita juga bisa mengajak anak berkebun. Minta si kecil membantu memotong tanaman, menyapu, membuang daun atau batang kering, menyiram, bahkan memacul jika ia mampu melakukannya. Berkebun melibatkan aktivitas fisik yang jika dilakukan dengan menyenangkan akan di sukai anak. Dengan berkebun pun mengajari anak untuk mencintai lingkungan dan alam sekitarnya.
3. Permainan Tradisional
Banyak permainan tradisional yang bisa dilakukan bersama-sama, seperti petak umpet, galasin, bola bekel, congklak, benteng, tak kadal, dan lainnya. Selain melatih motorik anak dan menjalin kelekatan orangtua-anak, kita pun ikut melestarikan permainan tradisional.
4. Berjalan santai
Jalan santai bisa dilakukan di mana saja, baik di jalanan perumahan, taman perumahan/kota, maupun di pusat kegiatan olahraga. Sebaiknya lakukan di pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik. Jauh lebih baik melakukannya di tempat yang rindang dan tidak banyak polusi kendaraan sehingga udara segar bisa didapat.
Gunakan pakaian olahraga yang nyaman, dari sepatu olahraga, training, kaus bahan katun, topi, jika perlu siapkan handuk untuk melap keringat, dan tak ketinggalan bawa air putih. Lakukan dengan santai, tidak terburu-buru, sambil berbincang mengenai banyak hal dengan anak sehingga kita bisa lebih dekat dengan anak.
5. Olahraga di halaman rumah
Jika halaman rumah cukup luas, bisa menjadi arena olahraga yang mengasyikkan. Kita bisa mengajak anak memainkan aneka jenis olahraga yang mengasyikkan, seperti bulutangkis, sepakbola, bola basket dan lainnya. Tentu tidak dilakukan secara serius dengan aturan-aturan baku, mainkan saja dengan santai tapi seru.
Jika halamannya sempit, kita bisa menggunakan taman perumahan, taman kota, lapangan, atau lainnya. Sebaiknya pilih jenis olahraga yang disukai anak. Biasanya anak laki-laki suka sepak bola, nah, bermainlah sepak bola. Jangan memaksakan olahraga lain yang kita lebih sukai, bulutangkis misalnya.
6. Berenang
Pada umumnya anak senang berenang. Jadikan kesenangan ini sebagai ajang beraktivitas bersama anak. Pilih tempat berenang yang menarik buat anak, semisal menyediakan fasilitas seluncuran, air mancur, air tumpah dan lainnya.
Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan bersama-sama, dari sekedar bermain mencipratkan air, mengajaknya adu balap berenang, bermain di kolam arus, hingga mengajarinya berenang. Jangan lupa, siapkan pakaian renang yang nyaman, kacamata renang, pelampung, pakaian ganti, alat bersih-bersih dan lainnya. Jika cuaca cukup terik, olesi kulit anak dengan sunblock.
7. Outbound
Umumnya, anak-anak senang melakukan aktivitas ini: berjalan di pematang sawah, menangkap ikan di kolam, mengayuh perahu, memandikan kerbau, berjalan di papan titian, meluncur di flying fox, dan banyak lagi. Semua kegiatan ini menstimulasi kemampuan motorik anak, selain juga melatih anak belajar bekerja sama, menjaga keseimbangan saat berjalan di papan titian atau pematang sawah, melatih keberanian, mencari solusi dengan cepat, lebih mengenal alam, dan banyak lagi.
Tak sedikit tempat wisata yang menyediakan fasilitas outbound, pilihlah yang ditangani oleh tenaga berpengalaman supaya semuanya berjalan aman dan lancar.
(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)
Editor :
wawa