KOMPAS.com - Minum kopi hangat, terutama kopi giling dari biji kopi utuh, menjadi kebiasaan banyak orang di seluruh dunia yang sebenarnya memberikan manfaat dan kenikmatan asalkan cara membuat dan mengonsumsinya tepat. Kopi juga merupakan sumber kafein alami, selain teh dan cokelat, yang mengandung nutrisi dan antoksidan dengan banyak manfaat.
Namun, jika kopi diseduh dengan cara keliru, Anda takkan bisa merasakan kenikmatan rasa kopi asli. Cara minum yang salah juga membuat Anda kehilangan manfaat tapi justru mendapatkan masalah seperti perut kembung atau gangguan pencernaan.
Suparto Siregar, Fresh Food & Proprietary Beverages Sub Division Head 7-Eleven Indonesia, mengatakan cara menyeduh dan minum kopi memengaruhi citarasa dan manfaat kafein pada kopi.
Air untuk menyeduh
"Kopi yang diseduh di rumah dengan air yang bersumber dari air tanah boleh jadi terasa berbeda dengan kopi yang diseduh di gerai kopi dengan air Osmosis misalnya. Kualitas air untuk menyeduh kopi ini memengaruhi rasa. Rasa asli kopi hilang jika diseduh dengan air tanah yang belum tersaring dari kandungan logam seperti kalium. Kandungan logam pada air untuk menyeduh kopi inilah yang membedakan rasa kopi seduh," jelas pria berlatar belakang pendidikan Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor ini, saat preview kreasi meracik kopi di 7-Eleven Matraman Jakarta, Senin (22/10/2012).
Menurut Suparto, kopi yang diseduh menggunakan air tanah yang telah melewati proses penyaringan, sehingga bebas bakteri dan kandungan logam, akan lebih nikmat diminum. Misalnya menggunakan Water Reverse Osmosis yang sebenarnya bisa dimiliki setiap rumah tangga, tak harus tersedia di gerai kopi. Dengan menggunakan air Osmosis untuk menyeduh kopi, kualitas rasa biji kopi nusantara yang khas tetap terjaga.
Cara minumnya
Selain cara menyeduh kopi yang memengaruhi citarasa, cara minum kopi juga memengaruhi kenikmatan bahkan manfaat kafein pada kopi. Kafein pada kopi dengan kandungan antioksidan punya banyak manfaat, di antaranya:
* Baik untuk jantung karena antioksidan pada kopi mampu mengontrol peradangan (inflamasi) dalam arteri dan meningkatkan aliran darah. Antioksidan dalam kafein juga mampu mengaktifkan asam nitrat yang berperan meningkatkan aliran darah dalam pembuluh darah.
* Mengaktifkan sel otak dan mengatasi sakit kepala. Ketika kafein menyentuh otak Anda, Anda akan menjadi aktif dan sakit kepala akan berada di bawah kontrol. Hal ini karena kafein mengaktifkan sel-sel otak dan membantumelawan rasa malas.
* Mengatasi kantuk karena kandungan kafein dalam kopi adalah unsur penting yang mampu mengontrol waktu tidur.
* Kafein juga dapat membantu mengurangi risiko Alzheimer dan Parkinson berkat antioksidan yang hadir dalam kopi yang berfungsi meningkatkan neurotransmitter.
* Mengonsumsi dua cangkir kopi satu jam sebelum olahraga juga dapat membantu mengurangi risiko nyeri otot hingga 48 persen.
* Kafein juga melakukan pengambilan glutamat yang merupakan penghambatan di otak Anda, sehingga membuat Anda waspada dan siap beraktivitas.
Namun kopi juga bisa berdampak buruk jika diminum dengan cara yang keliru. Dampak yang paling umum dirasakan biasanya perut kembung atau gangguan pencernaan. Menurut Suparto, dampak buruk kopi ini salah satunya terjadi karena kebiasaan minum kopi yang salah.
"Kopi yang teroksidasi akan menjadi asam dan inilah penyebab perut kembung atau masalah pencernaan lainnya. Kebanyakan orang justru mendiamkan kopi yang diseduhnya. Kopi diminum sambil bekerja, dan tidak langsung dihabiskan. Melainkan dibiarkan saja dan menemani selama bekerja, diminum kembali setelah beberapa menit," ungkapnya.
Suparto menyarankan, untuk menghindari agar kopi tidak teroksidasi, segera minum kopi seduh selagi hangat, tidak lebih dari 15 menit. Selain kopi mulai dingin, dengan mengonsumsi kopi lebih dari 15 menit setelah diseduh, manfaat kafein pada kopi pun menghilang.
Bagi Anda yang terbiasa minum kopi, cara atau kebiasaan apa lagi yang bikin kopi tak lagi nikmat diminum atau bahkan hilang manfaatnya?
Editor :
wawa