KOMPAS.com - Hubungan perempuan dengan ibu mertuanya tak selalu mudah, dan hal ini dialami oleh kaum perempuan di mana saja. Menurut survei dari perusahaan riset pasar OnePoll, satu dari empat perempuan di berbagai penjuru dunia memiliki hubungan yang rumit dengan ibu mertuanya. Satu dari 10 perempuan bahkan tidak lagi berkomunikasi dengan ibu mertuanya karena terus-menerus terlibat dalam perdebatan.
Macam-macam yang menjadi masalah dalam perdebatan mereka, dari soal membesarkan anak, gaya berpakaian, hingga berat badan. Kalimat yang paling sering dilontarkan ketika sedang saling berargumen adalah, "Kalau saya dulu, saya melakukannya seperti ini". Para ibu mertua juga mengatakan bahwa putra mereka punya sifat-sifat yang baik, di antaranya karena sang anak selalu merawat ibunya.
Hampir separuh dari perempuan yang disurvei juga pernah meminta pasangannya untuk berbicara kepada ibunya mengenai situasi setelah terjadi pertengkaran. Begitu rumitnya hubungan "cinta segitiga" antara ibu, anak, dan menantu ini, sehingga 15 persen pasangan nyaris berpisah karena ibu mertua.
Meski begitu, juru bicara dari OnePoll juga menyatakan bahwa ibu mertua sebenarnya punya sisi yang baik.
"Banyak kok, hal-hal baik tentang ibu mertua. Misalnya, mereka selalu siap untuk membantu mengasuh cucu mereka. Tetapi tampaknya mereka (ibu mertua) juga tahu sekali bagaimana memancing kesabaran menantu perempuan mereka, jika si menantu ingin menyatakan pendapatnya," papar juru bicara tersebut.
Berdasarkan survei tersebut, OnePoll menyimpulkan bahwa kisah lama tentang perseteruan ibu mertua dan menantu perempuannya masih akan terus terjadi dalam masyarakat kita.
Sumber: Marie Claire
Editor :
Dini
.png)
