Kompas.com - Obat tetes mata yang dijual bebas memang efektif mengatasi mata merah, kering, atau iritasi. Tetapi perlu diperhatikan cara pemakaian yang tepat untuk mencegah infeksi pada mata.
Menurut James Salz, profesor bidang opthalmologi dari Universitas Southern California, setiap tetap mata dilengkapi oleh zat pengawet untuk mengurangi terjadinya infeksi yang berasal dari sentuhan tangan.
"Kebiasaan menyentuh bagian ujung tetes mata dengan tangan bisa menyebabkan bakteri berpindah ke botol. Namun zat pengawet dalam tetes mata akan mencegah terjadinya infeksi," katanya.
Di pasaran terdapat dua jenis obat tetes mata, pertama adalah tetes mata untuk mengatasi mata merah serta obat tetes air mata artifisial. Meski mencampur keduanya tidak berbahaya, tetapi sebaiknya Anda memilih obat tetes sesuai dengan keluhan.
Menurut Salz, obat tetes air mata artifisial ditujukan untuk mengatasi mata kering. Yang paling banyak dipakai orang adalah obat tetes untuk mata merah akibat iritasi. Sebaiknya obat tetes tersebut tidak dipakai terlalu sering dalam sehari karena bisa menyebabkan iritasi dan merah bertambah berat.
Sebelum menggunakan obat tetes, selalu cuci tangan dengan sabun dan pastikan tangan Anda tidak menyentuh bagian ujung obat tetes mata.
Hindari menggunakan obat tetes mata yang sudah kadaluarsa. Sebaiknya hentikan penggunaan jika iritasi bertambah parah. Bila ada tanda infeksi pada mata, segera periksakan ke dokter.