KOMPAS.com – Berawal dari keinginan menjadikan Indonesia menjadi produsen kopi terbesar di dunia. Asosiasi Duta Indonesia (ADI) telah berhasil menggelar Miss Coffee International yang pertama.
Proses penyeleksian berlangsung dari tanggal 15 hingga 25 Oktober 2012 lalu, dan terpilihlah Catherine Ramirez sebagai Miss Coffee International 2012. Perempuan cantik asal Republik Dominika ini meraih gelar Miss Coffee International yang pertama dalam sejarah, setelah berhasil menyingkirkan 14 konstentan lainnya yang berasal dari Australia, Jepang, Myanmar, Indonesia, Afrika Selatan, Kenya, Belanda, Jerman, Slovakia, Serbia, Dominika, Colombia, Guatemala, dan Moldova.
"Pengalaman yang didapat kontes ini luar biasa, saya bertemu dengan banyak kontestan dari berbagai negara. Masing-masing mempresentasikan kopi dari negara asalnya. Dan berada di Indonesia yang merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia juga merupakan kehormatan tersendiri," ujar Catherine, saat jumpa pers Miss Coffee International 2012, bertempat di Coffee Institute, Jakarta, Kamis (1/11/2012) lalu.
Chaterine Ramirez yang mengaku penggemar kopi ini bersedia mengikuti ajang ini dengan dua alasan. Alasan pertama adalah ingin ikut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi negaranya. "Republik Dominika adalah negara penghasil kopi. Kami mengekspor kopi dan banyak keluarga di Dominika yang bergantung hidup dari kopi. Dan rasanya sangat senang dapat mewakili kopi dari negara saya dan lebih mengenalkan kepada dunia."
Alasan kedua, Catherine dengan bangga mengakui sebagi penyuka minuman kopi. "Saya suka kopi . segala macam kopi. Kopi adalah jenis minuman sehat, selama ini banyak penikmat kopi yang meminumnya tanpa menyadari bahwa itu adalah kebiasaan sehat," begitu celoteh riang Catherine.
Catherine mengaku sangat bangga dengan gelar ini. "Saya merasa senang dengan gelar saat ini. Sebagai Miss Coffee International saya mewakili kopi tak hanya berasal dari negara saya tapi juga dari seluruh negara di dunia. Yang paling menyenangkan bahwa saya juga mengetahui , sama seperti di Dominika banyak keluarga dari negara produsen kopi yang menggantungkan hidup dari kopi."
Karena alasan itu Catherine berniat mendedikasikan satu tahun masa jabatannya untuk berpartisipasi dalam memajukan industri kopi dunia. Tugas sebagai duta kopi dunia Catherine akan menjadi juru bicara kopi, mendorong produktifitas kopi agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
.png)
