Kompas.com - Perut kembung, konstipasi, atau bersendawa, merupakan sedikit dari gangguan pencernaan yang banyak dialami masyarakat dan membuat mereka harus berurusan dengan dokter atau rasa tidak nyaman sepanjang hari.
Padahal, perubahan pola makan sederhana dan gaya hidup sudah cukup untuk membuat pencernaan kembali normal. Berikut adalah kebiasaan buruk yang sebaiknya Anda hindari untuk memiliki pencernaan yang sehat.
1. Menunda buang air besar
Konstipasi alias kesulitan buang air besar dengan tuntas merupakan masalah yang paling banyak terjadi. Penyebab utamanya kebanyakan karena kita terbiasa menunda keinginan untuk ke belakang, baik karena tidak nyaman dengan toiletnya atau karena merasa rasa mulas nanti akan datang lagi.
"Tubuh kita mencerna sepanjang hari dan setelah kita makan ia akan mengirim sinyal yang pada dasarnya meminta agar ruangan di perut di kosongkan. Dengarkan tubuh Anda," kata Amanda Pressman, ahli pencernaan.
2. Makan terlalu malam
Makan atau ngemil terlalu dekat dengan waktu tidur bisa meningkatkan rasa nyeri atau panas (heartburn) yang merupakan gejala dari asam lambung berlebih. Hal itu terjadi karena saat kita berbaring datar makanan mudah terdorong kembali ke kerongkongan.
3. Kurang konsumsi serat
Para ahli merekomendasikan agar kita mengonsumsi 25 gram serat setiap hari. Manfaat serat adalah membantu gerakan usus besar lebih teratur sehingga pola BAB juga teratur, dan mencegah sembelit.
4. Kebanyakan air saat makan
Meneguk terlalu banyak air di waktu makan bisa menyebabkan perut kembung seperti halnya kebanyakan makan. Selain itu terlalu banyak minum air juga akan memicu gejala relfux dengan mendorong isi lambung ke kerongkongan. Minum cukup air memang baik untuk mencegah dehidrasi, tetapi hindari terlalu banyak minum saat makan.
5. Membersihkan usus
Sebagian orang merasa mengonsumsi obat-obatan pencahar lebih efektif untuk membersihkan usus. Padahal, dalam kondisi normal sistem pencernaan kita mampu melakukan "pembersihan" itu hanya dengan cukup makan sayur dan buah. Lagipula obat-obatan laksatif atau pencahar bisa menyebabkan adiksi sehingga usus menjadi malas.