KOMPAS.com - Asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian para penderita sakit maag. Kita sebaiknya menghindar dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag, antara lain makanan yang mengandung gas dan terlalu banyak serat, seperti sayur sawi dan kol, buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan).
Minuman pun harus diperhatikan. Hindari minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda). Hindari juga makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, antara lain kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus, atau susu full cream.
Makanan lain yang juga harus dihindari adalah yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju. Kenapa? Karena makanan-makanan itu menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya meningkatkan asam lambung.
Selain itu, ada juga makanan yang bisa merusak dinding lambung, yaitu yang mengandung cuka dan pedas, serta merica. Penderita maag juga disarankan untuk tidak mengonsumsi cokelat atau gorengan karena bisa melemahkan klep kerongkongan.
Di samping makanan dan minuman tersebut, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari, di antaranya beras ketan, mi, bihun, jagung, ubi singkong, talas, dan dodol. Selain itu, kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen, khususnya permen karet, dan merokok.
Sumber: Majalah Sekar
Editor :
Dini