KOMPAS.com - Tak perlu terlalu mengkhawatirkan panggul sempit Anda. Ukuran dan bentuk panggul memang tidak dapat diubah, namun Anda bisa mengoptimalkan daya regang panggul. Namun Anda juga perlu mengenali beberapa risiko atau komplikasi yang mungkin timbul lantaran panggul sempit.
* Pecah ketuban dini. Di sisi lain, karena kepala janin tak kunjung turun, sering kali tali pusat jadi keluar dari jalan lahir.
* Masa persalinan berlangsung lambat. Waktu yang dibutuhkan untuk kemajuan tiap pembukan cenderung lama. Ujung-ujungnya terjadi robek rahim.
* Persalinan lama ini juga mengakibatkan terjadinya penekanan yang lama pada jaringan lunak sehingga berdampak edema atau pembengkakan jalan lahir.
* Ibu merasakan sakit dan kelelahan karena kontraksi rahim yang makin kuat tapi janin tak turun menuju pintu panggul.
* Kemungkinan lain, terjadi infeksi baik pada ibu maupun janin lantaran proses persalinan yang lama.
* Ibu juga dapat mengalami patah tulang pada bagian pintu panggul serta kerusakan saraf bagian panggul.
* Dampak pada janin adalah fraktur pada tulang kepala karena tekanan dari his (kekuatan mendorong sang ibu).
* Kepala janin berupaya masuk ke pintu panggul, akibatnya tulang tengkorak dan kepala saling bertumpuk aau menindih agar dapat masuk ke pintu panggul sehingga terjadi kelainan letak posisi kepala. Kondisi ini dapat menyebabkan obekan atau pendarahan pada otak janin. Fatalnya bisa berakibat kematian karena kekurangan oksigen.
Ibu dengan panggul sempit membutuhkan evaluasi dan penanganan secara tepat. Tindakan operasi (caesar) akan segera dilakukan bila ternyata ibu mengalami kesulitan persalinan normal.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa