KOMPAS.com — Dalam kondisi tertentu, orangtua kadang memberikan makanan kaleng kepada bayinya. Berikut beberapa rambu yang harus diperhatikan sebelum memberikan makanan kaleng kepada bayi.
* Cermati dengan baik bunyi "tuk" saat membuka kaleng baru. Jika tidak ada bunyi, singkirkan makanan tersebut. Adanya bunyi menandakan makanan kaleng itu belum terkontaminasi udara dari luar sehingga aman dikonsumsi.
* Gunakan sendok yang bersih dan ambil sebagian untuk ditempatkan di piring atau wadah tersendiri. Hindari memberikan makan langsung dari kaleng.
* Jangan mengembalikan makanan yang belum dimakan ke dalam kaleng. Ini mencegah air liur bayi merusak makanan yang tersisa dalam kaleng.
* Tutup kembali kaleng dan simpan di kulkas maksimum tiga hari. Lebih dari waktu tersebut sebaiknya dibuang.
(Tabloid Nakita/Uut)
Editor :
wawa