KOMPAS.com – Tak peduli Anda adalah ratu kebugaran, memiliki perut rata setiap saat bukanlah hal yang normal. Setidaknya itulah pendapat Cynthia Sass, MPH, RD, pakar gizi olahraga dari New York, AS.
Menurut Cynthia yang memiliki dua gelar master di bidang gizi dan kesehatan masyarakat ini, setelah makan perut Anda akan membuncit. Meski bobot tubuh serta lemak tubuh Anda dalam ukuran ideal.
Bahkan beberapa jenis makanan sehat seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, brussels sprouts (sejenis kubis atau kol) dan bawang menghasilkan gas saat dicerna. Gas tersebut membuat usus Anda akan menggembung seperti balon. Hal serupa berlaku jika Anda mengasup makanan sehat seperti semangkuk besar salad yang akan membuat perut Anda sedikit lebih membesar dibanding dengan mengasup energy bar dengan jumlah kalori yang sama.
Tentu saja ada gaya hidup tak sehat juga bisa memicu perut buncit. Dan perut buncit yang diakibatkan dengan gaya hidup tak sehat biasanya lebih bertahan lama. Jika Anda menginginkan perut yang rata cara terbaik adalah dengan olah raga. Tak ketinggalan menghindari rokok, permen karet, makan terlalu cepat dan melewati waktu makan. Semua kebiasaan buruk tadi akan meningkatkan jumlah gas dalam perut yang memenuhi saluran pencernaan. Akibat terburutknya membuat saluran pencernaan seperti usus membengkak.
Intinya, perlu Anda ketahui, adalah hal yang normal jika sewaktu-waktu perut Anda membuncit. Dan banyaknya jumlah makanan yang menyebabkan perut membuncit belum tentu berhubungan langsung dengan kenaikan bobot tubuh. Serta memengaruhi kesehatan. Jika penyebab perut membuncit adalah makanan sehat yang sedang dicerna. Tentu ini tak akan membuat bobot tubuh melambung. Dan hanya terjadi sementara.
Sama seperti bayi membuat payudara lebih besar selama masa kehamilan, makanan tertentu pun dapat membuat perut Anda terlihat sedikit membuncit. Jadi lain kali Anda bingung perut Anda tak rata, ingat-ingat makanan yang baru saja Anda asup.
Sumber: Shape
.png)
