Kompas.com - Bila Anda sedang menggunakan kontrasepsi, sebaiknya hindari berbagai pemicu stres. Menurut penelitian stres dan depresi bisa menyebabkan kontrasepsi menjadi kurang efektif.
Menurut Kelli Stidham Hall, peneliti dari Universitas Michigan, kondisi mental seseorang seharusnya menjadi pertimbangan bagi para petugas kesehatan ketika memberikan konseling tentang metode kontrasepsi.
"Wanita yang menderita depresi dan stres tapi tidak mengharapkan kehamilan dalam waktu dekat disarankan untuk memilih kontrasepsi jangka panjang seperti IUD," kata Hall.
Hall dan timnya menganalisa infomrasi dari 689 wanita yang tidak hamil berusia 18 dan 19 tahun di daerah Michigan, AS. Para partisipan menjawab pertanyaan mengenai kondisi mental mereka. Setahun kemudian para responden diminta mengisi jurnal mingguan mengenai berapa kali berhubungan seks dalam seminggu dan kontrasepsi apa yang dipakai.
Sekitar 25 persen responden menderita depresi berat dan 25 persen mengalami stres tingkat sedang sampai berat.
Secara umum, 72 persen responden secara konsisten memakai kontrasepsi ketika berhubungan seksual. Jenis kontrasepsi yang banyak dipakai adalah kondom dan pil. Namun pada wanita yang mengalami depresi tingkat kepatuhan mereka memakai kondom 47 persen lebih rendah dibanding yang depresinya lebih ringan. Konsistensi memakai kontrasepsi juga sangat rendah pada wanita yang stres.