Kompas.com - Beberapa jenis makanan seringkali mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Karenanya, perlu adanya perlakukan khusus sebelum menyantap makanan. Berikut tips-nya:
- Bersihkan. Cuci tangan dan tempat Anda mempersiapkan makanan sesering mungkin. Kemudian cuci buah segar dan sayuran dengan hati-hati.
- Pisahkan. Jangan sampai terjadi kontaminasi. Ketika mengolah daging mentah, seafood, dan telur, pisahkan dari bahan-bahan makanan siap makan.
- Masak. Masak dengan suhu yang benar. Pastikan suhu minimal untuk memasak daging, telur, maupun masakan yang dihangatkan kembali sesuai agar dapat mematikan bakteri dengan sempurna.
- Dinginkan. Pada suhu ruang, bakteri akan menggandakan diri selama 20 menit sekali. Semakin lama makanan dibiarkan di suhu ruang maka akan semakin besar kemungkinan menyebabkan penyakit. Maka ketika makanan sudah tidak akan dimakan, sebaiknya segera simpan di dalam lemari pendingin.
Berikut adalah teknik menjaga makanan tetap aman dan tidak menyebabkan keracunan.
Daging Merah
Daging mentah dapat mengandung bakteri seperti E. coli, salmonella, dan listeria, atau parasit. Meskipun memasak dapat membunuh bakteri-bakteri ini, namun daging dapat terkontaminasi lagi oleh bakteri apabila tidak ditangani ataupun disimpan dengan benar.
Daging Ayam
Daging ayam dapat mengandung bakteri seperti salmonella, listeria, dan campylobacter. Mencuci saja tidak dapat menghilangkan bakteri, melainkan harus dimasak dengan suhu yang benar.
Seafood
Seperti daging mentah, seafood juga dapat mengandung bakteri yang tidak bisa hilang hanya dengan mencucinya, tetapi perlu memasaknya dengan suhu yang benar. Beberapa jenis seafood juga dapat mengandung racun seperti mercuri yang berbahaya bagi anak dan bayi bahkan sejak dalam kandungan.
Telur dan Produknya
Telur mentah perlu ditangani dengan hati-hati. Meskipun bersih dan kulitnya tidak retak telur bisa saja mengandung Salmonella. Oleh karena itu, telur perlu disimpan di lemari pendingin dan cara memasaknya pun harus benar-benar matang.
Susu, Keju, dan Produknya
Susu segar, begitu pula keju yang terbuat dari susu segar, bisa saja mengandung E. coli, salmonella, dan listeria. Karena itu, sebelum mengolah susu maupun produknya perlu dilakukan pasteurisasi untuk membunuh bakteri.
Buah Segar, Sayuran, dan Jus
Produk segar dapat terkontaminasi bakteri berbahaya dari tanah ataupun air, bahkan dari peralatan dapur. Oleh karenanya penting untuk selalu menjaga peralatan dapur tetap bersih dan mencuci sayuran dan buah segar dengan air yang mengalir.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dan produknya memiliki jenis yang sangat banyak. Produk kacangan-kacangan juga sangat beragam. Bahkan banyak juga produk yang menjadikan kacang-kacangan sebagai campuran. Maka bagi penderita alergi kacang-kacangan, hendaknya Anda memberikan perhatian ekstra terhadap komposisi makanan yang Anda makan.
Makanan Bayi dan Susu Formula
Bayi masih rentan terhadap keracunan makanan karena sistem imun yang mereka miliki belum berkembang sempurna. Oleh karena itu, penanganan yang tepat pada makanan bayi ataupun susu formula sangat penting.
Makanan Hewan Peliharaan
Seperti makanan manusia, makanan hewan pun bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan racun seperti melamine. Maka perlu adanya penanganan yang serius terhadap makanan hewan layaknya makanan manusia untuk mencegah hewan teracuni makanan.