KOMPAS.com - Ibu muda kalangan urban memahami pentingnya bonding dengan anak. Mereka juga paham bahwa orangtua perlu aktif membangun kebersamaan, menciptakan kehangatan, berkomunikasi dua arah. Ibu muda juga tahu, mendongeng untuk anak dapat menjadi salah satu untuk meningkatkan bonding. Namun, banyak ibu muda tak tahu cara melakukan semua itu secara lebih efektif.
Melalui media sosial, orangtua urban yang melek internet dan akrab dengan gadget, mendapatkan inspirasi untuk lebih kreatif menciptakan bonding dengan anak. Wall's Dreamy Creamy memfasilitasi ibu muda urban ini dengan menyajikan informasi dan stimulasi menggunakan Facebook.
Berbagai kiat seputar mendongeng yang efektif untuk anak usia 4-6 disedakan bekerja sama dengan Komunitas Kampung Dongeng bersama Kak Awam, serta mengajak ibu dan anak berkreasi dengan es krim.
Program yang berjalan sejak April 2012 ini mendapatkan respons positif. Sekaligus mengumpulkan fakta, ibu muda memiliki kreativitas tinggi dalam parenting asalkan diberikan kesempatan, akses informasi, dan stimulasi.
"Ibu muda urban sekitar usia 35-40 tahun sebenarnya peduli pentingnya bonding ibu anak. Dulu, bonding ibu-anak mungkin gampang, dengan mendampingi anak mengerjakan pekerjaan rumah, jalan-jalan, namun ibu muda terutama yang bekerja menghadapi tantangan yakni waktu yang semakin sedikit dan mereka memahami pentingnya momen berkualitas karena kebersamaan ibu anak yang semakin sedikit. Karenanya mendongeng menjadi salah satu cara bonding, karena dengan mendongeng anak seperti dipeluk ibu selain bisa membangun kreativitas," ungkap Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Wall's In-Home PT Unilever Indonesia, Tbk saat temu media di restoran Meradelima, Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Sayangnya, sekitar total 300 orangtua, terutama ibu, yang ditemui Wall's Dreamy Creamy dalam roadshow program Dunia Dreamy Creamy di beberapa sekolah mengakui, dongeng yang mereka bacakan seringkali tak menarik. Meski begitu, setelah mendapatkan stimulasi dari ragam kegiatan Dunia Dreamy Creamy, ibu muda urban menjadi lebih terinspirasi menciptakan dongeng kreatif yang menarik bagi anak. Mereka pun mampu membangun bonding dengan cara sederhana.
"Dengan memaksimalkan media sosial, dan kaum ibu juga memiliki gagdet, stimulasi ini membantu ibu lebih kreatif," jelasnya.
Tak hanya memberikan inspirasi dongeng, kegiatan berkreasi dengan es krim juga menjadi pilihan lain membangun bonding. Untuk mendorong ibu dan anak meningkatkan kreativitas sekaligus bisa membangun kebersamaan dan kelekatan ibu-anak, Wall's menargetkan menjaring 500 resep kreasi es krim melalui Facebook.
"Ibu Indonesia kreatif kalau mendapatkan tantangan. Dengan adanya kesempatan dan stimulasi semacam ini, berbagai ide bermunculan dan ibu pun semakin aktif beraktivitas di media sosial," tuturnya.
Berbagai aktivitas online untuk merangsang kreativitas ibu dan anak, demi meningkatkan bonding ini, berhasil menjaring 83.000 pengunjung Fan Page Facebook program ini.
Menurut Nuning, mendongeng menjadi pilihan kaum ibu untuk meningkatkan bonding karena lebih komunikatif. Karena bisa meningkatkan komunikasi, Wall's pun lebih memilih cara ini dibandingkan cara lain membangun kebersamaan yang cenderung pasif seperti menonton televisi atau makan bareng di mal misalnya.
Nuning mengatakan, aktivitas online untuk menstimulasi ibu dan anak melalui mendongeng akan berlanjut hingga tahun depan. Caranya memaksimalkan media sosial lantaran semakin banyak ibu urban memiliki akses terhadap internet dan akrab dengan gadget.
Editor :
wawa