KOMPAS.com – Mencari dan membaca informasi kesehatan melalui internet adalah kebisaan yang baik. Menurut sebuah studi, mereka yang mencari informasi tentang kesehatan di internet cenderung memiliki keyakinan positif dalam mencegah terkena kanker, daripada memiliki kepercayaan bahwa terkena kanker adalah urusan takdir.
Studi ini berdasarkan survei dari sekitar 2.500 orang dewasa di Amerika Serikat berusia 40 hingga 70 tahun. Studi sebelumnya menunjukkan, kebiasaan menonton televisi dapat meningkatkan rasa pesimistis menghadapi kanker dari waktu ke waktu, sedangkan studi ini menilik dari kebiasaan memakai internet.
Para peneliti menemukan, orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan memiliki kecenderungan lebih kecil dalam berpikir pesimistis tentang pencegahan ataupun pengobatan kanker daripada orang yang tidak menggunakan internet untuk tujuan itu.
Penemuan yang penting dari studi ini adalah penggunaan internet dalam mencari informasi kesehatan dapat mengurangi rasa pesimistis pada orang dengan tingkat pendidikan yang kurang ataupun orang dengan pengatahuan kesehatan yang terbatas lebih baik daripada orang-orang yang memang sudah memiliki pengetahuan kesehatan yang baik. Demikian menurut penulis dari studi yang dimuat dalam Journal of Communication edisi Desember ini.
"Mengurangi pesimistis tentang kanker, terutama bagi mereka yang memiliki status social-ekonomi yang rendah, dapat menjadi salah satu tujuan penting dalam bidang kesehatan masyarakat nasional," ujar penulis studi ini Chul-joo Lee, dari University of Illinois di Urbana-Champaign, dalam sebuah rilis jurnal.
Lee mencatat, "internet sudah menjadi sumber pengetahuan tentang kesehatan baru dan sangat krusial bagi orang Amerika saat ini. Hasil studi ini juga memiliki implikasi penting sejak kami mengungkapkan bahwa internet dapat menjadi sarana komunikasi mengenai informasi kesehatan, terutama bagi mereka yang status sosial-ekonominya rendah."