KOMPAS.com – Saat ini semakin banyak orang yang menggunakan telepon genggam untuk mencari dan memesan tiket penerbangan. Untuk merespons fenomena ini, kini banyak perusahaan yang menyediakan layanan situs perjalanan dengan berbagai fasilitas yang makin memudahkan Anda merencanakan liburan lewat telepon genggam, terutama pada akhir pekan.
Kenapa harus akhir pekan? Hari minggu pukul sembilan malam adalah waktu tersibuk para pengguna smart phone mencari jadwal dan harga penerbangan. Data ini diungkapkan oleh situs pencarian perjalanan terkemuka, Skyscanner.
Skyscanner juga menemukan adanya kenaikan pencarian melalui aplikasi di telepon genggam setiap akhir pekan. Aplikasi pilihan "kemana saja" yang dimiliki Skyscanner adalah pencarian yang paling populer saat ini.
Meski pencarian tertinggi ada di hari Minggu, secara umum puncak pemesanan penerbangan adalah di hari Senin, saat jam makan siang, antara pukul 12.00-14.00 dengan menggunakan komputer. Hal ini menunjukkan para pengguna adalah pegawai yang memesan tiket liburan dari meja kerja dan dilakukan di sela jam makan siang mereka.
Skyscanner mengungkap, Australia dan Singapura sebagai dua negara teratas yang lebih memilih melakukan perencanaan liburan melalui telepon genggam ketimbang komputer, diikuti negara maju dalam teknologi seperti Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Sebaliknya wisatawan asal Eropa lebih menyukai desktop komputer untuk memesan penerbangan dan hanya menggunakan telepon genggam saat mencari inspirasi dan berbagi ide dengan teman.
Sementara itu di Indonesia, meski pengguna telepon genggam jenis smartphone terus meningkat, hanya 32% dari pengguna Skyscanner yang melakukan pencarian penerbangan melalui telepon genggam. Sisanya lebih memilih merencanakan tujuan liburan mereka melalui komputer.
Ira Noviani, Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner untuk Indonesia mengatakan: "Ini sungguh menarik, melihat bagaimana para pengguna dari Indonesia masih lebih menyukai menggunakan desktop komputer untuk mencari penerbangan dan merencanakan liburan dibandingkan dengan telepon genggam. Terlebih kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan internet di piranti komunikasi genggam yang maju di Asia Pasifik."