Kompas.com - Ingin selalu bugar dan bersemangat selama kehamilan? Jangan malas berolahraga. Kegiatan olahraga secara rutin bisa meningkatkan mood, mengurangi nyeri otot dan membuat tidur lebih nyenyak.
Olahraga selama kehamilan juga bermanfaat untuk proses persalinan karena bisa menguatkan otot-otot dan membangun ketahanan. Bumil yang rajin berolahraga juga cenderung lebih cepat menurunkan berat badannya setelah melahirkan.
Berikut adalah beberapa aktivitas olahraga yang cenderung aman untuk ibu hamil, meski ada beberapa yang tidak disarankan dilakukan di tri semester ketiga kehamilan.
Olahraga bagi jantung dan pembuluh darah
- Berjalan kaki
Salah satu olahraga kardiovaskular terbaik untuk ibu hamil adalah berjalan kaki. Kegiatan ini akan membuat tubuh fit dengan risiko cedera yang kecil. Selain itu olahraga ini juga bisa dilakukan di mana saja, tidak memerlukan perlengkapan khusus serta cukup aman dilakukan sepanjang kehamilan.
- Berenang
Para pakar kesehatan sepakat bahwa berenang adalah olahraga terbaik dan aman untuk bumil. Berenang dianggap ideal karena olahraga ini melatih kelompok otot besar (lengan dan kaki), bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah, serta tidak memberi beban secara berlebihan pada sendi.
- Aerobik benturan rendah
Anda bisa mengikuti kelas aerobik khusus untuk ibu hamil karena gerakan-gerakannya low impact. Jenis latihan lainnya adalah berdansa atau menari. Anda bisa melakukannya sendiri sambil menonton video atau mengikuti kelas khusus.
Kelenturan dan kekuatan
- Yoga
Rutin berlatih yoga bisa membantu kelenturan dan otot dengan risiko cedera yang rendah. Anda juga bisa mengombinasikannya dengan berjalan kaki atau berenang untuk melatih jantung.
- Peregangan
Peregangan atau stretching sangat baik untuk melemaskan persendian dan mencegah cedera otot.
- Latihan beban
Jika sebelum hamil Anda rutin melakukan latihan beban maka tidak ada alasan untuk menghentikan latihan ini selama hamil. Meski begitu sebaiknya bebannya dikurangi.
.png)
