KOMPAS.com – Jangan pernah meremehkan kekuatan dari konsentrasi yang baik dalam menyelesaikan tugas secara efisien, akurat, dan hasil yang memuaskan. Orang dengan konsentrasi yang baik juga memiliki kemampuan memecahkan permasalahan sulit. Namun kemampuan untuk fokus atau berkonsentrasi bisa menurun seiring kondisi kebugaran Anda. Menurunnya daya konsentrasi bisa mengganggu produktivitas kerja maupun hasil kerja Anda.
Untuk membangun kembali kemampuan Anda untuk berkonsentrasi ternyata tidak membutuhkan proses yang sulit. Ada tiga strategi untuk menjadi pribadi yang sangat efektif, mampu bekerja di bawah tekanan, dan menghasilkan kinerja kerja yang cepat dan memuaskan.
1. Hindari komputer pada satu jam pertama setelah dan sebelum tidur
Komputer, tablet, notebook, dan ponsel adalah hidup kita, dan telah terbukti secara ilmiah bisa menyebabkan adiksi. Nah, inilah pencuri kemampuan kita untuk berkonsentrasi. Sebuah studi 2012 oleh UC Irvine dan Angkatan Darat AS menemukan, menghabiskan waktu lebih banyak tanpa membuka email secara signifikan bisa meningkatkan kemampuan seseorang untuk fokus.
Hal ini bukan berarti Anda harus menghindari email sama sekali. Yang dibutuhkan cukup menghindarinya satu jam pertama saat bangun tidur. Biasakan untuk menjauh dari segala bentuk gadget, dan lakukan aktivitas lain. Aturan ini juga berlaku pada malam hari sebelum tidur. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan melakukan perawatan kecantikan sebelum tidur ketimbang menonton televisi, atau mengobrol santai sambil menyesap teh bersama suami. Mmm... bercinta dengannya juga pilihan menyenangkan untuk mengakhiri hari. Intinya, menikmati jam terakhir dengan benar-benar istirahat dan bersantai akan membuat fokus dan konsentrasi Anda meningkat esok harinya.
2. "Work-life balance"
Mengorbankan kehidupan pribadi untuk pekerjaan akan membuat seorang pekerja menjadi kurang efektif. Hal ini akan meningkatkan kesalahan yang dibuat, waktu lebih lama menyelesaikan tugas, terkukungnya ide-ide baru, dan kesulitan dalam pengambilan keputusan.
Di tengah-tengah tuntutan profesional yang mengharuskan Anda selalu siap lembur, tampaknya Anda perlu sedikit mengorbankan waktu pribadi meski sudah melewati jam kerja. Padahal studi dari Boston Consulting Grup yang diterbitkan oleh Harvard Business Review menemukan bahwa waktu senggang diperlukan untuk mendorong kinerja karyawan (belum lagi kepuasan kerjanya).
Jadi, di tengah jadwal padat Anda, luangkan waktu untuk melakukan satu atau dua kegiatan rutin yang menyenangkan, yang sekaligus dapat membantu mendongkrak kemampuan Anda untuk berkonsentrasi. Anda bisa memilih ikut aerobik bersama teman-teman di kantor, atau mengikuti komunitas tertentu. Bahkan bila Anda rutin melakukan kegiatan tersebut satu kali seminggu saja, hasilnya luar biasa bagi peregangan otot, peningkatan energi, pemicu kreativitas, dan peningkatan kesabaran Anda. Semua ini Anda butuhkan untuk bertahan menghadapi tugas serta situasi sulit di kantor.
3. "To do list"
Studi tahun 2008 dari Virginia Tech menemukan bahwa mayoritas orang memisahkan agenda untuk urusan pekerjaan, rumah, atau bisnis. Namun membuat catatan terpisah untuk masing-masing urusan tersebut justru akan mengganggu konsentrasi, menimbulkan kebingungan, dan mengkhawatirkan apa yang mungkin terlewat.
Lebih baik, Anda membuat sebuah sistem perencanaan tunggal dari semua tugas dan pertemuan, baik pribadi maupun profesional, untuk memberikan gambaran yang lengkap dari segala sesuatu yang harus Anda lakukan hari ini. Dengan demikian Anda bisa memprioritaskan seluruh tugas sesuai konteks. Bila Anda yakin sudah tidak ada yang terlupa atau berpotensi terabaikan, pikiran Anda bebas untuk fokus setiap saat.
Cobalah mendedikasikan dua minggu berikutnya untuk latihan meningkatkan kosentrasi, dan lihat perubahannya pada kinerja Anda.
Sumber: The Daily Muse
Editor :
Dini