KOMPAS.com - Sebuah penelitian di Washington, Amerika Serikat, mengalisa catatan 10.000 orang dan menyimpulkan 15 persen kesuksesan berkaitan dengan pelatihan teknis dan 85 persen adalah masalah kepribadian dan sikap. Sikap mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu dan menghadapinya. Dua hal ini menjadi faktor penting dalam melihat kemampuan seseorang.
Komponen sikap terdiri dari kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu obyek, kehidupan atau evaluasi emosional terhadap suatu obyek kerja, serta kecenderungan untuk bertindak. Sikap Anda adalah kendaraan mencapai potensi diri sepenuhnya.
Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, tetapi dalam dunia kerja difokuskan pada beberapa jenis sikap yang terkait dengan pekerjaan. Sikap kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki seseorang tentang aspek-aspek lingkungan kerja.
Sikap bukanlah pembawaan sejak lahir. Sikap dapat berubah melalui pengalaman sehingga memungkinkan Anda berkembang. Berikut enam sikap yang menjadi aset terbesar Anda:
1. Tanggung jawab buat semua orang.
Tanggung jawab antara pekerja pria dan perempuan adalah sama. Semua tugas dan pekerjaan dituntut untuk dilakukan sebaik-baiknya.
2. Tidak takut bekerja keras.
Sebagai pekerja terutama pekerja baru tuntutan untuk berani bekerja keras adalah mutlak. Mereka harus siap diberi pekerjaan ekstra. Berinisiatiflah dalam bekerja agar menjadi pribadi yang selalu bermanfaat.
3. Selalu bersikap positif.
Sikap positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Bisa jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
4. Bekerja sungguh-sungguh.
Jika Anda membenci pekerjaan yang sekarang, bukan berarti ini alasan untuk bolos kerja dan bermalas-malasan. Sikap yang buruk ini tidak baik dipelihara. Tetaplah berusaha memberikan yang terbaik. Ini bisa menjadi poin lebih ketika Anda mendapatkan pekerjaan di tempat lain karena Anda meninggalkan perusahaan sebelumnya dengan catatan baik.
5. Gerak cepat.
Lakukan perintah atau permintaan atasan dengan cepat dan jangan menunda. Dengan datang dan memberi jawaban secara langsung, atasan akan menganggap Anda bisa diandalkan.
6. Jangan malu bertanya.
Tanyalah kepada atasan atau siapa pun jika tidak mengerti apa yang dimaksud. Gengsi atau takut bertanya karena tak ingin dianggap tidak mampu malah akan menyesatkan Anda. (ACH)
Sumber: Kompas Cetak
Editor :
wawa