Kompas.com – Jika Anda pencinta kuliner, makan di luar untuk mencicipi aneka hidangan favorit adalah sebagian dari gaya hidup. Namun, hobi berpetualang rasa ini harus dilakukan lebih hati-hati ketika sedang hamil karena Anda akan lebih rentan terhadap berbagai mikroba berbahaya.
Berikut adalah beberapa kiat aman untuk meminimalisir risiko mengonsumsi makanan yang berpotensi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan bagi bumil maupun janinnya.
1. Hindari memesan makanan mentah seperti seafood mentah, yaitu sushi, kerang, oysters, udang, ikan, dan lain-lain. Seafood mentah biasanya mengandung beberapa mikroba yang dapat membahayakan bagi janin. Meskipun ikan dan seafood lain memiliki nutrisi yang penting bagi perkembangan otak janin, namun harus dengan penyajian yang matang.
2. Jika daging atau pun ayam yang disajikan setengah matang, maka mintalah pada pelayan untuk memasaknya kembali hingga sepenuhnya matang. Mikroba berbahaya pada daging ataupun ayam belum sepenuhnya mati jika makanan hanya dimasak setengah matang, sehingga pastikan makanan sepenuhnya matang.
3. Jika memesan makanan yang sudah dimasak (tidak langsung dimasak saat ada pesanan), maka mintalah untuk dihangatkan kembali untuk menghilangkan bakteri yang mungkin saja ada selama masa penyimpanan.
4. Tanya pelayan tentang bahan baku pembuatan pelengkap hidangan seperti mayonnaise, saus, atau es krim. Hindari jika dibuat dari bahan-bahan mentah, seperti telur mentah, karena dapat mengandung mikroba berbahaya.
5. Jangan pesan makanan yang mengandung kecambah mentah. Atau pesanlah makanan tanpa tambahan bahan tersebut.
6. Keju yang digunakan untuk makanan, pastikan sudah dipasteurisasi terlebih dahulu. Jika tidak yakin, tanyakan pada pelayan untuk mengecek label keju. Hindari produk susu yang belum dipasteurisasi karena dapat mengandung mikroba berbahaya.
7. Jika Anda memesan jus, pastikan buahnya dalam keadaan sudah dicuci bersih.