Kompas.com - Peringatan bergambar di bungkus rokok berupa gambar-gambar "seram" seperti kanker mulut dan tenggorokan, dinilai lebih efektif untuk mengurangi keinginan merokok dibanding peringatan lewat tulisan.
Demikian kesimpulan para peneliti yang menyelidiki reaksi lebih dari 3.300 perokok terhadap efek dari peringatan bergambar di bungkus rokok.
Para perokok mengatakan bahwa peringatan bergambar lebih kredibel, memiliki dampak lebih besar dan menyebabkan munculnya keinginan berhenti merokok secara kuat dibanding peringatan berbentuk tulisan.
Dampak yang lebih kuat dari peringatan bergambar itu dirasakan oleh mayoritas responden dari berbagai kelas sosial dan etnis.
"Menggunakan peringatan bergambar adalah cara yang efektif dan efisien untuk mengomunikasikan risiko dari penggunaan tembakau," kata ketua peneliti Vish Viswanath, dari Harvard School of Public Health.
Peringatan berupa tulisan dianggap tidak akan terlalu diperhatikan para perokok.