KOMPAS.com - Ketika Anda sedang latihan di pusat kebugaran bersama pelatih pribadi, setelah serangkaian latihan-latihan pendek dengan intensitas tinggi, Anda pasti akan diminta untuk beristirahat sejenak. Setelah itu, lanjut lagi dengan rangkaian gerakan selanjutnya. Aturan ini juga berlaku ketika Anda melakukan olahraga lain seperti bersepeda, berenang, berlari, dan aerobik.
Istirahat singkat ini perlu dilakukan selama sesi latihan agar tubuh kita bisa lebih bugar dan lebih cepat, demikian menurut para pakar olahraga dari Stirling University. Tim peneliti menyimpulkan hal ini setelah mengobservasi 12 pengendara sepeda, yang dibagi dalam dua kelompok.
Satu kelompok diminta mengayuh dengan intensitas tinggi selama empat menit, kemudian istirahat sebentar dua menit, lalu mengayuh lagi empat menit. Begitu seterusnya sampai lima sesi. Latihannya sendiri dilakukan tiga kali seminggu. Kelompok lainnya diminta mengayuh terus-menerus selama satu jam namun dengan intensitas yang lebih ringan, dan melakukannya juga sebanyak tiga kali seminggu.
Setelah empat minggu, peneliti meminta dua kelompok tersebut untuk bertukar metode latihan untuk menguji mana yang hasilnya lebih baik. Terlihat, program pertama (dengan istirahat pendek) memberikan keuntungan terbesar.
"Ini masalah berlatih dengan lebih cerdas. Dari para pengendara sepeda ini kami mendapati bahwa jika Anda bisa membuat sesi latihan yang keras menjadi lebih keras, dan sesi yang mudah lebih mudah, maka Anad akan melihat kemajuan yang lebih baik," papar Stuart Galloway, ahli fisiologi latihan dari Stirling University.
Menurutnya, atlet-atlet amatir cenderung melakukan sesi latihan mereka dalam golongan intensitas sedang, di mana dalam studi kami menunjukkan peningkatan yang lebih sedikit.
"Namun akhir-akhir ini, latihan intensitas tinggi seperti kelas-kelas sepeda statis atau lari interval sudah ditampilkan sebagai pilihan terbaik. Maka kami sarankan, meskipun latihan intensitas tinggi itu penting, kombinasi dengan latihan intensitas rendah lah yang akan memberikan pengaruh terbesar," tegasnya.
Ketika Anda mengombinasikan latihan berintensitas sangat tinggi dengan yang intensitasnya lebih rendah, tubuh Anda mampu memproses produksi asam laktat, sehingga mengurangi keletihan. Dengan demikian selain membuat tubuh lebih bugar dan lebih gesit, Anda juga mampu membakar kalori dan lemak pada tingkat yang lebih cepat, dibandingkan dengan latihan aerobik yang lebih intens dan lebih lama.
Sumber: Marie Claire
Editor :
Dini