KOMPAS.com - Keluarga yang mengidap epilepsi bisa memiliki peluang besar untuk terkena migren atau sakit kepala sebelah.
Temuan ini didasarkan kajian para ilmuwan di Universitas Columbia, New York, terhadap 500 keluarga, yang hasilnya dimuat dalam jurnal Epilepsia.
Kesimpulan bisa berarti bahwa epilepsi dan migrain mungkin disebabkan oleh gen-gen yang sama.
"Penelitian kami menunjukkan adanya kaitan erat antara migren dan epilepsi," ungkap Dr Melodie Winawer, peneliti di Universitas Columbia.
"Migrain banyak ditemukan pada orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang mengidap epilepsi," tambahnya.
Dr Winawer dan timnya meneliti ratusan keluarga yang berobat di 27 klinik di Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Australia, dan Selandia Baru.
Diagnosis yang lebih baik
Tim peneliti menyimpulkan keluarga yang dua atau lebih anggotanya mengidap epilepsi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena migren.
Kajian terdahulu menunjukkan kaitan antara epilepsi dan pusing sebelah, namun belum jelas apakah dua penyakit ini disebabkan oleh gen-gen yang sama.
Dr Winawer mengatakan kajian lanjutan mungkin akan membantu penanganan dan perawatan orang-orang yang mengidap epilepsi agar bisa hidup senormal mungkin.
Menanggapi temuan ini, Simon Wigglesworth dari organisasi di Inggris, Epilepsy Action, mengatakan kajian ini sangat menarik.
"Saya senang para ilmuwan makin memahami kaitan genetik antara epilepsi dan gangguan-gangguan medis lain," kata Wigglesworth.
Ia mengatakan pemahaman yang lebih baik memungkinkan diagnosis dan perawatan yang lebih akurat terhadap orang-orang yang mengidap epilepsi dan penyakit-penyakit lain yang memiliki kaitan erat dengan epilepsi.