KOMPAS.com - Rasanya menyantap sepotong daging rendang dengan nasi putih dan sambal hijau tak akan pernah cukup. Anda pasti ingin nambah lagi dan lagi. Paduan aneka bumbunya yang khas, dan meresap sempurna ke dalam daging jadi kenikmatan tersendiri bagi yang menyantapnya.
"Walau rendang makanan khas Sumatera Barat, namun kenikmatan rasanya membuat makanan ini juga disukai orang di luar pulau ini. Bahkan di warteg saja kita bisa menyantapnya, walau dengan berbagai penyesuaian rasa," ungkap Reno Andam Sari dalam bukunya, Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang.
Dalam bukunya Reno juga menyarankan agar Anda lebih berani bereskperimen mempadu-padankan rendang dengan makanan dasar yang lainnya. Nasi bukan satu-satunya pilihan. Dari beras saja Anda bisa menikmati rendang dengan berbagai cara, misalnya memadukannya dengan ketupat, lontong, buras, atau dibuat jadi sushi rendang.
"Jangan terpaku hanya pada nasi saja sebagai teman menyantap rendang. Karena sebenarnya rendang bisa dipadukan dengan makanan lainnya. Anda akan kaget begitu menemukan pasangan rendang lainnya karena rasanya jadi tambah sedap," jelasnya.
1. Singkong rebus
Jika tak ingin makan nasi, singkong rebus bisa jadi teman menikmati rendang yang tak kalah nikmat. Saat singkong rebus sudah empuk dan merekah sempurna, maka singkong siap disantap bersama rendang. Paduan makanan ini akan lebih sedap jika dinikmati saat masih hangat. Suwiran daging rendang yang empuk terasa cukup menyatu dengan singkong rebus yang hangat. Jangan lupa cocolkan singkong ke dalam lumuran bumbu rendang.
2. Roti
Apa jadinya jika rendang jadi isian roti? Anda mungkin tak akan menduga bahwa rasanya jadi nikmat dan unik. Anda bisa memanfaatkan aneka jenis roti, mulai dari roti tawar putih atau roti tawar gandum. Jika ingin sajian yang lebih unik, Anda juga bisa mencoba sedikit berkreasi untuk membuat burger rendang atau baguette rendang.
Daging rendangnya bisa disuwir atau diiris tipis dan diletakkan sebagai isian. Agar lebih mantap, lumuri roti dengan bumbu santannya. Namun jangan terlalu banyak karena akan sulit untuk disantap.
Sumber: Buku Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang, oleh Reno Andam Sari
Editor :
Dini
.png)
