KOMPAS.com - Ada yang istimewa pada perhelatan Indonesia Fashion Week 2013 (IFW) yang lalu. Desainer Belanda Addy Van Den Krommenacker hadir untuk menutup hari ketiga dengan koleksi bertema "Menation". Ia tampil bersama beberapa perancang Indonesia lain, yaitu Deden Siswanto, Oka Diputra, Tri Handoko, dan Dave Hendrik.
Kiprah Addy di dunia fashion dimulai sejak mengikuti Beaumonde Fashion Awards pada tahun 2002. Sejak saat itu, pria kelahiran 8 April 1950 ini semakin mantap untuk menjadi seorang desainer dan mendirikan butiknya sendiri di tahun 2003.
Sebagai seorang desainer, garis desainnya punya ciri khas, yaitu busana couture. "Saya sangat senang mendesain busana yang bisa membuat perempuan terlihat feminin, glamor, seksi, dan elegan," ungkap Addy kepada Kompas Female, di area backstage IFW di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (16/2/2013) lalu.
Kecintaannya pada couture terinspirasi dari gaya-gaya anggun dan feminin nyonya bangsawan yang sedang duduk di bar sambil minum wine. Koleksinya secara umum didominasi oleh gaun-gaun panjang yang menampilkan siluet tubuh perempuan yang langsing dan seksi. Addy juga termasuk berani untuk bermain dengan warna gaun yang terang.
"Saya pecinta warna terang seperti pink, merah, perak, dan lain-lainnya. Gaun warna terang juga jadi ciri khas saya," tambahnya. Gaun-gaun berkilau dan serba bling-bling memang ditujukan untuk memberi tampilan yang glamor di atas red carpet.
Untuk menciptakan setiap koleksinya, Addy mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari lingkungan sekitar, dan hal-hal kecil yang dilihatnya. Ia mengaku termasuk orang yang berpikir setiap saat, sehingga bisa mendapat ide bajunya secara tiba-tiba. Perjalanannya ke berbagai negara juga memberinya banyak inspirasi.
"Perjalanan dan kunjungan ke fashion week di negara lain, termasuk Indonesia sekarang ini, juga banyak memberi ide untuk koleksi selanjutnya," katanya.
Desainer kelas Oscar
Gaun yang elegan karya-karya Addy ternyata membuat banyak perempuan jatuh cinta. Dari awal kariernya sampai saat ini, peraih Fashion Museum Award 2010 ini sudah banyak mendandani aktris internasional dengan gaun rancangannya, seperti model dan pegolf Australia Anna Rawson, aktris Carly Steel, Courtney Love, Lady Victoria Hervey, dan lain-lainnya.
Pada tahun 2008, Addy juga mendapat kesempatan untuk mempercantik para model yang tampil di acara America's Next Top Model, dan juga Tyra Banks (model, produser dan host America's Next Top Model) saat final runway-nya.
"Yang membuat saya bangga adalah saat Putri Carolina de Bourbon de Parma, putri kerajaan Belanda memilih saya untuk mendesain baju pengantinnya saat menikah dengan Albert Brenninkmeijer di tahun 2012," ujarnya bangga.
Setelah busananya jadi pilihan banyak selebriti dan putri kerajaan, pekerjaan Addy pun semakin bertambah. Tahun ini menjadi tahun yang cukup sibuk untuk desainer berusia 62 tahun ini. Selain harus mempersiapkan busananya untuk Indonesia Fashion Week 2013, ia juga harus menyiapkan koleksi busana terbarunya di Belanda, dan summer collection-nya di Milan, Italia.
"Saya masih harus mondar-mandir Milan dan Belanda. Hari Minggu sampai Selasa saya bekerja di Milan, dan Rabu sampai Sabtu saya bekerja di Belanda," jelasnya.
Selain bolak-balik Milan-Belanda, ia juga harus sering terbang ke Hollywood, Amerika. Ternyata, empat helai gaun yang dipamerkannya di IFW akan diboyong ke Hollywood untuk dikenakan beberapa selebriti dalam Academy Awards yang jatuh pada 24 Februari 2013.
"Empat gaun ini akan dibawa ke Hollywood dan stylist masing-masing aktris akan memilih gaun dari beberapa desainer dunia untuk dipakai. Jadi saya masih berharap gaun saya akan dipilih dan dikenakan di red carpet, tapi detailnya masih rahasia. Semoga saja gaun saya jadi pilihan Charlize Theron atau Nicole Kidman," harapnya.
Editor :
Dini