KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara pertama dalam daftar kunjungan resmi Miss Universe 2012, Olivia Culpo. Berbagai agenda menyibukkan Olivia di Indonesia, utamanya mengunjungi beberapa kota bersama Yayasan Puteri Indonesia.
Tak ayal, CEO PT Mustika Ratu, Putri Kuswisnuwardhani menaruh harapan, perjalanan Olivia di Indonesia bisa membantu menyebarluaskan sisi positif nusantara, terutama kekayaan budaya dan potensi fashion Indonesia kepada dunia.
Sejak kali pertama menginjakkan kaki di Indonesia, busana rancangan desainer Indonesia yang menonjolkan keragaman budaya nusantara, membalut tubuh perempuan berusia 20 asal Craston, Rhode Island, Amerika Serikat ini. Melalui Olivia, busana bernuansa Indonesia dengan rancangan modern, diharapkan bisa dilirik dunia.
Adalah kebanggaan bagi desainer atau rumah mode yang mendandani puteri sejagad ini. Tak terkecuali Batik Nyonya Indo yang mendukung aktivitas Miss Universe 2012 di Yogyakarta, kota asal batik tulis Nyonya Indo. Didampingi Puteri Indonesia 2012-2013 Whulandary Herman, Olivia mengenakan koleksi batik Nyonya Indo rancangan Priscilla Saputro.
Batik tulis karya Batik Nyonya Indo menonjolkan kekhasan pada detil dan warna, memadukan pola-pola batik kuno dengan kreativitas masa kini. Koleksi Batik Nyonya Indo juga mengedepankan kebaya bordir yang kaya pola. Tangan-tangan para artisan Batik Nyonya Indo yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu muda menghasilkan karya yang digemari perempuan Indonesia dari berbagai kalangan, pejabat hingga selebriti.
Batik Nyonya Indo membagi dua kategori kain batik. Pertama, batik idealis yang diproduksi namun tidak untuk dijual. Batik ini khusus dibuat untuk dikoleksi dan dipamerkan, atau bahkan untuk keperluan workshop batik. Sementara batik komersial, sesuai namanya, bisa diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan para penggemar batik di Indonesia. Khusus batik tipe ini, harganya bervariasi mulai belasan hingga puluhan juta rupiah. Sementara busana batik siap pakai rancangan Batik Nyonya Indo dibanderol dengan harga bervariasi mulai Rp 1,5 juta.
Anda akan menemukan ragam motif batik pada label Batik Nyonya Indo. Dinamis, eksploratif, bebas bereksperimen tanpa batas, namun tetap mempertahankan sisi tradisi dari batik menjadi karakter khas Batik Nyonya Indo.
Priscilla bersama suami, Moses, mengembangkan konsep Batik Nyonya Indo di Yogyakarta sejak 1998. Bagi Pris dan Moses, Batik Nyonya Indo perlu menghadirkan pilihan yang berbeda. Karenanya, pasangan pengusaha batik ini menantang diri mengembangkan batik di Indonesia lebih dinamis, kaya eksperimen, juga bekerjasama dengan artisan termasuk dari luar negeri untuk mengembangkan desain.
Editor :
wawa