KOMPAS.com - Anak-anak adalah peniru ulung. Karenanya, orangtua perlu lebih selektif dalam memilih tayangan televisi yang ditonton anak. Tayangan bermuatan edukasi dapat mencegah anak berperilaku agresif.
Memilih tayangan televisi yang tepat dianggap berdampak besar dalam membentuk perilaku anak, bahkan tanpa perlu memaksa anak membatasi waktu menonton TV.
"Masalahnya bukan hanya mematikan televisi, tapi tentang memilih saluran yang tepat. Apa yang anak tonton sangat penting dengan seberapa banyak mereka menonton," kata Dr.Dimitri Christakis, dokter anak dan peneliti dari Seattle Children's Research Institute.
Ia menambahkan, anak-anak bukan hanya meniru perilaku orangtua atau orang dari lingkungan sekitarnya, tapi juga dari televisi. "Mereka meniru perilaku yang baik dan juga yang buruk," katanya.
Christakis melakukan penelitian yang melibatkan 565 orangtua yang memiliki anak berusia 3 dan 4 tahun. Secara rutin mereka mencatat apa saja tayangan televisi yang ditonton. Mereka juga menjawab kuisioner untuk mengukur perilaku anak.
Selama 6 bulan, separuh responden membimbing anak mereka untuk menonton acara anak-anak seperti "Sesame Street dan "Dora the Explorer", ketimbang tayangan "Power Ranger". Hasilnya, kemudian dibandingkan dengan orangtua yang mendapat nasihat mengenai pola makan yang baik.
Pada bulan keenam, anak dari kedua kelompok menunjukkan perkembangan perilaku, tetapi perbedaan lebih besar tampak pada anak yang dibimbing memilih tontonan. Setahun kemudian tidak tampak ada perbedaan yang berarti dari kedua kelompok.
"Ada kaitan antara apa yang anak tonton, bukan cuma kekerasan, tapi juga peningkatan perilaku," katanya.