KOMPAS.com - Anda tidak perlu alergi berkenalan dengan pria di internet, karena tidak semuanya berbohong dan memalsukan identitas. Tapi, hati-hati juga, jangan terburu-buru memutuskan serius dengan seseorang yang Anda kenal lewat dunia maya. Kenali dulu karakternya baru bilang "Ya" dan lanjutkan. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya mengenal tipe-tipe pria di dunia maya. Beberapa pria ini mungkin ada dalam daftar Anda.
1. Pemburu status.
Biasanya tipe ini menuliskan secara terbuka (terkadang dilebih-lebihkan) profil dirinya, seperti status, tempat bekerja, hobi dan sebagainya. Ia juga membuat profilnya semenarik mungkin, lengkap dengan foto-foto yang "menjual" dan kata-kata menggoda yang memberikan harapan bagi perempuan. Ia akan gencar melakukan segala cara untuk berkenalan dan mendapatkan hati Anda lewat setiap kegiatan online. Ia akan rajin mengirim pesan di media sosial, mention nama Anda dalam setiap twit-nya, dan tidak pernah absen chatting dengan Anda. Karena tujuannya hanya satu, mendapatkan pacar yang tak bisa ia dapatkan di dunia nyata dan melepas status lajangnya.
2. Casanova.
Tujuannya mirip dengan tipe pencari status, namun pria tipe ini menganggap dirinya bak Casanova yang gemar mengumpulkan pacara melalui media sosial. Daftar temannya kebanyakan perempuan. Jangan bingung bila Anda mendapat panggilan seperti "sayang", "babe" atau "honey" meski baru berkenalan. Pasalnya pria tipe ini suka mencuri hati perempuan dengan kalimat manis yang terkadang terdengar gombal. Bagi Anda yang sudah mendapat panggilan sayang di awal perkenalan, mulailah waspada, bisa jadi si dia tipe pria yang satu ini.
3. Penyayang anak-anak.
Cermati pria di media sosial yang menggunakan gambar profil dengan foto bersama anak kecil meski berstatus lajang. Pria ini mungkin memang menyukai anak-anak, atau sebaliknya ia hanya membangun pencitraan dirinya sebagai pria yang dewasa, penuh kasih dan siap berkomitmen dengan Anda. Bagaimana pun, Anda pasti suka dengan sosok pria yang dekat anak-anak kan?
4. Penganut hubungan jarak jauh.
Dari profil yang ada, pria ini akan terlihat baik, manis, memiliki aktivitas normal layaknya teman-teman pria yang Anda kenal, serta terkesan menarik untuk dijadikan kenalan. Tapi sayangnya, pria ini hanya menawarkan hubungan jarak jauh karena ia berada di tempat yang jauh dari keberadaan Anda. Memang banyak pasangan yang merelakan jarak demi berlangsungnya kisah cinta mereka, tapi kalau dari awal belum pernah bertatap wajah secara langsung, pertimbangkan kembali jika ingin menjalin hubungan hanya mengandalkan media komunikasi.
5. Pencari kesenangan.
Baik biodata, minat sampai profile picture tidak pernah diisi dengan benar, semua terkesan asal dan hanya untuk mengisi waktu luang. Tujuan dari akun media sosial pun hanya untuk stalking atau mencari kenalan perempuan untuk bersenang-senang tanpa menawarkan hubungan yang serius. Pria tipe ini biasanya beraktivitas di dunia maya sekadar chatting tanpa tujuan jelas, bahkan cenderung memanfaatkan dunia maya untuk menjelajah situs porno. Kalau sudah seperti ini tipenya, Anda tentu takkan memasukkannya dalam daftar pria incaran bukan?
6. Pecandu motivasi dan pencari perhatian.
Isi profilnya di dunia maya konsisten dengan status yang terus diperbarui lima kali sehari berisi kalimat motivasi menyalin dari sumber lain. Bisa jadi memang benar-benar untuk memotivasi diri, namun perlu juga diwaspadai si dia hanya sekadar mencari perhatian. Perhatikan isi kalimat motivasinya, apakah benar-benar kata-kata positif sarat makna, atau sekadar pemikiran biasa yang disampaikan bak laporan wajib. Umumnya, pria sejati tak banyak bicara untuk mendapatkan perhatian semacam ini. Anda bisa menilainya sendiri.
7. Pria sejati.
Pria yang satu ini sangat mengerti tujuan penggunaan internet. Baginya internet hanyalah teknologi yang memudahkan komunikasi dan aktivitas sehari-hari. Ia memang memiliki akun di jejaring sosial namun fungsinya hanya untuk berkomunikasi dengan teman yang memang sudah ia kenal atau sekadar berbagi informasi seputar hal-hal yang ia sukai, seperti sepak bola, fotografi atau kegiatan lainnya. Karena yang lebih penting baginya adalah hubungan yang terjalin di dunia nyata.
(Majalah Chic/Vinny Vindiani)
Editor :
wawa
.png)
