MALANG, KOMPAS.com - Khasiat minum teh dalam mengikis lemak telah banyak dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah. Salah satu jenis teh yang dapat dijadikan pilihan adalah teh hitam.
Menurut pakar ilmu genetika molekuler Universitas Brawijaya Malang Prof Fatchiyah M.Kes, menyeduh teh hitam merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan kegemukan atau obesitas. Kandungan senyawa catechin dalam teh hitam adalah zat penting yang berperan dalam memerangi lemak.
"Pengaruh catechin dari teh seduh hitam yang diminum selama sekitar 90 hari akan mampu menurunkan berat badan secara signifikan, karena pengaruh catechin ini mampu menghambat insulin-Like Growth Factor (IGF-1) sebagai ligan berikatan dengan reseptornya," kata Fatchiyah di Malang, Rabu (20/2/2013).
Ia mengatakan, berbagai riset telah dilakukan untuk mengurangi kegemukan dengan mengeksplorasi sumber herbal alami sebagai bahan minuman sehat. Sebutsaja seperti teh hijau, teh hitam, campuran jus buah dan sayuran, maupun bahan herbal lainnya.
Selama ini, kata dia, masyarakat hanya mengenal teh hijau untuk diet dalam upayanya menurunkan berat badan. Namun, saat ini sudah ada penelitian terkait khasiat teh hitam yang mampu menurunkan berat badan secara efektif.
Berbagai penelitian tentang teh hitam ini juga sudah dilakukan. Salah satunya yang diujicobakan pada tikus obese dan hasilnya, pemberian teh seduh hitam mampu menurunkan berat badan tikus obese secara signifikan.
Penelitian secara in vitro lainnya dengan mengkultur sel lemak, kata Fatchiyah, menunjukkan adanya penghambatan adipogenesis (proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang) dan meningkatkan apoptosis (kematian sel secara terprogram) dengan perlakuan Epigallocatechin Gallate/ EGCG 200 (catechin pada daun teh). Untuk memperjelas peran cathechin dalam penghambatan adipogenesis ini, riset yang dilakukan Firdausi dilanjutkan dengan analisis "in silico" yang menunjukkan bawah catechin menghambat IGF-1R, tetapi tidak pada protein IGF-1.
"Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa teh seduh hitam memiliki potensi sebagai bioaktif alami untuk preventif terapi mengurangi kegemukan," ujarnya.
Kegemukan atau obesitas merupakan kondisi kelebihan massa jaringan lemak tubuh akibat kelainan metabolik tubuh yang dapat meningkatkan risiko morbiditas beberapa sistem pada manusia, seperti hipertensi, jantung, stroke, jantung koroner, depresi, dan kurang percaya diri.