KOMPAS.com - Tex Saverio dikenal sebagai perancang yang karyanya identik dengan gaun yang rumit, penuh detail, imajinatif, ekstravaganza, dan bespoke (bergaya couture). Namun, pria muda ini sebenarnya menyimpan sebuah impian besar untuk memiliki lini busana siap pakai. Keputusan untuk membuat koleksi busana siap pakai diambilnya agar bisa menjangkau konsumen dan pasar global yang lebih luas.
Targetnya, tahun ini ia sudah dapat merilis lini busana siap pakai yang diberinya nama "Tex Saverio". Ini merupakan lini busana keduanya setelah "Tex Saverio Prive", yang menawarkan koleksi busana bergaya bespoke.
"Memiliki lini busana siap pakai sebenarnya adalah impian saya sejak dulu. Namun, keinginan ini diperkuat dengan adanya tantangan dari banyak orang yang ingin agar saya tak hanya membuat gaun couture, tapi juga busana sehari-hari," ungkap pria yang akrab disapa Rio ini, saat konferensi pers di Bistronomy Cafe, Jakarta Selatan, Kamis (21/02/2013).
Menerjemahkan gaya dari bespoke menjadi ready to wear diakui Rio memang agak sedikit sulit. Untuk koleksi busana siap pakainya ini, Rio menjanjikan untuk tetap menghadirkan "DNA"-nya, alias garis rancangan khasnya. Garis rancangannya yang bernuansa teatrikal, kuat, dan dramatis, akan tetap dipertahankan namun desainnya dibuat lebih wearable untuk aktivitas sehari-hari.
"Untuk terjun ke dunia ready to wear, saya tidak bisa sepenuhnya membuat busana hanya berdasarkan imajinasi dan idealisme saya saja. Saya juga harus bisa melihat tren, keinginan konsumen, dan kondisi pasar dunia, sehingga busananya benar-benar wearable dan disukai pasar," jelasnya.
Salah satu tantangan terbesar untuk menerjemahkan busana bespoke-nya menjadi ready to wear adalah pada penggunaan detail handmade pada gaunnya. Kemungkinan besar, detail ini tidak akan dibuat handmade karena baju siap pakai harus diproduksi massal dan berkelanjutan. Namun Rio enggan merinci lebih lanjut bagaimana cara ia mengatasi kendala ini. "Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa?" ujarnya berteka-teki.
Koleksi busana siap pakai ini rencananya akan diluncurkan sebagai koleksi Spring/Summer 2014. Dan untuk pertama kalinya, koleksi siap pakai Tex Saverio akan diperlihatkan di Jakarta Fashion Week 2014 yang akan berlangsung di penghujung tahun ini.
Membidik pasar dunia
Sadar bahwa ia tak bisa melakukan semua elemen dalam bisnis busana siap pakai ini seorang diri, desainer yang gaunnya pernah dipakai Lady Gaga ini menggandeng Faye Liu sebagai direktur pelaksana dan Warren Liu sebagai manajer strategi pemasaran produk. Faye dan Warren Liu adalah pengusaha pakaian jadi dari Hong Kong.
"Saya sangat suka belanja. Suatu ketika saya melihat koleksi Rio di internet secara tak sengaja. Saya langsung suka pada koleksinya dan mencari tahu tentang dia, kemudian mengajaknya bekerjasama sampai sekarang ini. Bekerja dengan Rio membuat saya bisa memuaskan gairah fashion saya," ungkap Faye.
Busana siap pakai Tex Saverio ditargetkan untuk masuk di pasar Amerika, Eropa, dan Asia seperti Indonesia, Hong Kong, Singapura, Jepang, China, (Shanghai dan Beijing) dan Korea.
"Kami berencana juga untuk memasarkan koleksi ini di beberapa department store kelas A di Amerika dan Harrods di London. Namun semuanya masih dalam tahap negosiasi. Yang pasti, kami nantinya akan memasarkan koleksi ini di Gallerie Lafayette di Jakarta," ungkap Warren Liu.
Busana siap pakai ini diperkirakan akan dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 750.000 - Rp 5 juta per potong.
Editor :
Dini