KOMPAS.com - Hamil memang menjadi momen yang paling ditunggu kaum perempuan yang telah lama mendambakan anak. Namun ada hal yang paling dikhawatirkan perempuan ketika sedang hamil muda. Studi dari University College London Institute of Child Health mengungkapkan, satu dari 14 perempuan mengalami gangguan makan pada trimester pertama kehamilannya.
Survei yang melibatkan lebih dari 700 perempuan ini mengatakan bahwa seperempat respondennya sangat mengkhawatirkan berat dan bentuk badan mereka. Sebanyak 2 persen responden diketahui berpuasa, berolahraga mati-matian, memicu diri agar muntah, dan menggunakan bahan-bahan laksatif dan diuretik selama kehamilan. Di lain pihak, rata-rata satu dari 12 responden juga ngidam dan makan berlebihan dua kali dalam seminggu.
Penemuan ini mengungkapkan bukti-bukti bahwa gangguan makan selama kehamilan dapat memengaruhi ibu maupun janin di dalam kandungan, demikian menurut Dr Nadia Micali, pemimpin studi dari UCL Institute of Child Health.
"Kami menyarankan kewaspadaan lebih besar mengenai gangguan makan dan gejala-gejalanya di kalangan para pelaku layanan kesehatan sebelum kelahiran, untuk membantu mengidentifikasi dan mengelola gangguan semacam ini," paparnya.
Dr Abigail Easter, rekannya dari UCL Institute of Child Health, menambahkan, "Gejala-gejala kehamilan pada umumnya seperti penambahan berat badan dan mual-muntah juga bisa menyembunyikan adanya gangguan makan ini. Oleh sebab itu banyak perempuan hamil dengan gangguan makan ini yang tidak terdeteksi dan tidak tertangani," ujarnya.
Rupanya, banyak ibu hamil dengan gangguan makan seperti ini enggan mengungkap penyakitnya karena takut akan stigma dari para pekerja di bidang layanan kesehatan. Oleh karena itu, kini para peneliti menyerukan para ibu hamil untuk melakukan screening pada check-up pra kelahirannya yang pertama.
Sumber: Marie Claire
Editor :
Dini